Rabu, 21 Oktober 2015

BERTEMU LAPU-LAPU, PAHLAWAN FILIPINA DARI PULAU CEBU

Patung Lapu-Lapu di Pulau Mactan, Cebu-Filipina
Kunjungan ke  Cebu, Filipina tidak akan lengkap tanpa mampir ke tempat Lapu-Lapu. Sebenarnya, Lapu-Lapu adalah nama pahlawan Filipina dari Pulau Mactan, Cebu yang membunuh Ferdinand Magellen, penjelajah Spanyol yang berhasil mengelilingi dunia. Magellen dibunuh oleh Lapu-lapu pada suatu senja tanggal 27 April 1521 dipinggir pantai Pulau Mactan di Cebu, Filipina pada peperangan yang dikenal dengan nama Battle of Mactan atauPertempuran Mactan. Lapu-lapu dianggap sebagai pahlawan pertama Filipina yang berjuang mengusir penjajah Spanyol dari tanah Filipina. Karena perjuangan Lapu-lapu tersebut, penguasaan Pulau Mactan oleh Portugas tertunda selama 40 tahun  walaupun daerah lainnya sudah dikuasai.

Prasasti menandai serangan Lapu-lapu terhadap Ferdinand Magellen
Prasasti di titik dimana Lapu-lapu meninggal
Konon Lapu-lapu adalah pendatang dari Pulau Kalimantan yang mendapatkan hak istimewa untuk berkuasa di wilayah Mactan, Filipina. Lapu-lapu disebut juga sebagai Lapulapu Damintag, bersama dengan pasukannya yang berjumlah 1.500 orang bersenjatakan pedang, panah dan bambu runcing menyerang armada Spanyol yang dipimpin oleh Ferdinand Magellen. Magellen terluka di kaki oleh panah beracun dan kemudian meninggal. Legenda Kepahlawanan Lapu-lapu membuat Pemerintah Filipina mendirikan patung Lapu-lapu di Mactan, Cebu-Filipina dan di Manila. Dinas Pemadam Kebakaran dan Kepolisian Filipina memasukkan figur Lapu-lapu didalam simbol organisasinya.

Penggambaran Pertempuran Mactan (the Batle of Mactan)
Di Mactan, Cebu-Filipina, Patung Lapu-lapu didirikan menghadap Pantai dimana dia dulu menunggu tentara Portugis menyerang daratan Filipina. Tempat dimana Lapu-lapu membunuh Magellen sekarang didirikan tugu prasasti guna mengingatkan generasi muda Filipina akan perjuangan Lapu-lapu. Komplek tersebut terkenal dengan sebutan "Lapu-Lapu Shrine"atau tempat penghormatan kepada Lapu-lapu. Kisah perjuangan Lapu-lapu tersebut begitu tercatat rapi dalam sejarah mengingat pada armada Magellen terdapat Antonio Pigafetta yang mendokumentasikan segala hal yang terjadi dalam perjalanan Magellen mengelilingi dunia. (Jakarta, 21 Oktober 2015)



Minggu, 27 September 2015

KAMPUNG AYER, MELIHAT BRUNEI DARI ATAS PERAHU

Kampung Ayer dari kejauhan
Mengunjungi ibu kota Brunei Darussam, Bandar Seri Begawan, tidaklah lengkap tanpa mengunjungi Kampung Ayer (Kampung Air).  Disebut Kampung Air karena memang kampung tersebut berdiri di atas air (Sungai). Konon, kampung tersebut sudah ada sejak 1000 tahun yang lalu dan jumlah penduduk yang tinggal di Kampung Ayer sekitar 39.000 orang, yang berarti 10 persen dari penduduk negara Brunei Darussalam tinggal di Kampung Ayer tersebut. Kmapung Ayer disinyalir merupakan kampung di atas air terbesar, bahkan dijuluki dengan Venice dari Timur.

Kampung Ayer
Rumah-rumah kayu di Kampung Ayer dihubungkan dengan jembatan. Untuk mereka yang akan beraktifitas agak jauh, rata-rata tiap rumah memiliki speed boat, baik untuk membawa mereka beraktifitas di daratan setiap hari maupun ke wilayah lain di kampung tersebut.

Kampung tersebut juga cukup lengkap, dengan berbagai fasilitas seperti sekolah, mesjid, kantor polisi, toko-toko, museum, rumah pemadam kebakaran, bahkan rumah sakit juga ada di kampung tersebut. Sehingga masyarakat tidak perlu bergerak terlalu jauh guna memenuhi keperluannya sehari-hari. Banyak pula penduduk kampung air yang bekerja di daratan, namun mereka tetap memilih untuk tinggal di Kampung Ayer. Setiap hari, mereka menggunakan transportasi speed boat yang akan membawa mereka tiap hari ke tempat aktifitasnya.

Mesjid Sultan di Sebrang Kampung Ayer
Di sebrang kampung Ayer, terdapat pula Mesjid Sultan yang sangat indah. sehingga ketika paggilan waktu sholat magrib tiba, pemandangan kaum muslimin yang melaksanakan sholat di Mesjid tersebut merupakan keindahan yang sangat menyentuh hati. (Jkarata, 28 September 2015)



MENGUNJUNGI SAKURAJIMA, GUNUNG BERAPI PALING AKTIF DI JEPANG

Gunung Sakurajima dilihat dari Kagoshima
Sakurajima adalah nama gunung berapi yang terletak di Pulau Kyushu, Jepang, tepatmya di Kagoshima Prefecture. Gunung berapi tersebut merupakan salah satu destinasi wisata yang cukup populer di Jepang. Pemerintah Kota Kagoshima sangat pandai menyulap gunung berapi dan keindangan alamnya sebagai sebuah obyek wisata yang menarik turis untuk berkunjung ke pulau di ujung bawah Jepang ini.

Aliran Lava Gunung Sakurajima membentuk lembah


Kenapa disebut gunung berapi paling aktif? karena letusan gunung berapi tersebut sangat sering terjadi. Dalam sehari, terjadi 5-10 letusan kecil. Dalam setahun, gunung berapi tersebut telah meletus sebanyak 650 kali. Jadi masyarakat di Pulau Sakurajima sangat bersahabat dengan aktifitas gunung Sakurajima yang sangat aktif tersebut. Masyarakat di Pulau Sakurajima bahkan sudah menyediakan kanting plastik warna kuning cerah, dimana dia dapat mengumpulkan abu-abu vulkanik muntahan dari gunung berapi tersebut. Pembersihan yang cukup sering harus dilakukan, mengingat tiap kali meletus, gunung tersebut memuntahkan abu yang harus dibersihkan setiap saat. Kondisi tersebut mempengaruhi bentuk kuburan orang Jepang yang tinggal di Pulau Sakurajima, yaitu atap, guna melindungi dari abu muntahan gunung yang cukup sering tersebut. Bahkan abu Gunung Sakurajima dikemas dalam kantong kantong kecil, sebagai sovenir bagi turis.

Pemandangan dari Sakurajima Observatory, pulau disebrang adalah Kagoshima City
Apabila akan mengunjungi Gunung Sakurajima, pengunjung harus naik kapal ferry selama 30 menit dari Kagoshima ke pulau Sakurajima. Dari dermaga ferry tersebut, telah menunggu bis-bis yang antara lain akan membawa pengunjung ke tempat observatory agar dapat melihat gunung Sakurajima dengan lebih jelas. Pemandangan alam yang indah, serta kebersihan lingkungan dan cerita mengenai gunung Sakurajima beserta aktifitasnya, mampu menarik minat banyak orang untuk datang.

Sebagai orang yang berasal dari negara yang banyak memiliki gunung berapi, melihat gunung berapi bukan merupakan hal yang aneh. Tetapi melihat bagaimana gunung berapi tersebut dapat dikemas menajadi  obyek wisata yang menarik, dapat menjadi contoh yang patut ditiru. (Jakarta, 28 September 2015)








Senin, 13 Juli 2015

MENGUNJUNGI WISATA ALAM MANGROVE JAKARTA

informasi dan fasilitas yang ada di wisata alam mangrove
Mungkin belum banyak yang tahu kalau ternyata  metropolitan Jakarta yang hingar bingar memiliki terdapat sebuah taman wisata alam mangrove.  Taman tersebut letaknya di daerah Angke Kapuk, persis di samping areal perumahan mewah Pantai Indah Kapuk.

jalan setapak menuju tengah hutan mangrove
Apabila berkendara ke arah Bandar Udara Soekarno Hatta, dengan melewati tol, sebelum masuk ke bandara, terdapat tanda arah menuju Pantai Indah Kapuk. Wisata Alam Mangrove terletak di belakang Kantor Pusat Tzu Chi yang ada di Pantai Indah Kapuk. Terdapat petunjuk arah menuju wisata alam mangrove Jakarta sehingga sangat mudah menemukan lokasi obyek wisata mangrove ini.

keindahan alam hutan bakau
Di pintu masuk obyek wisata, setiap pengunjung diharuskan membayar tiket 25 ribu dan 10 ribu rupiah untuk biaya parkir mobil. wilayah wisata mangrove pada dasarnya adalah hutan mangrove di pinggiran Jakarta yang disulap menjadi obyek wisata alam yang menarik. Selain fasilitas menikmati keindahan alam mangrove yang unik, obyek wisata ini juga menyediakan fasilitas untuk berkemah, outbond dan juga villa penginapan serta ruang pertemuan.
tenda kayu fasilitas untuk berkemah

menelusuri hutan mangrove dengan perahu kayu
Rakit
Obyek wisata ini juga menyediakan paket pernikahan dengan memakai ruang pertemuan dan villa yang disediakan di lokasi, termasuk villa untuk honey moon pengantin. Bagi yang suka berkemah, tempat ini juga menyediakan bangunan kayu berbentuk segitiga seukuran tenda yang dapat disewa sehingga pengunjung tidak perlu repot-repot membawa tenda dari rumah. Fasilitas toilet duduk yang bersih juga mushola yang berbentuk rumah kayu dapat memenuhi keperluan pengunjung apabila ingin berlama-lama menikmati keindahan alam. Di dalamnya jugab terdapat kantin dan juga fasilitas sewa perahu bagi yang ingin menyelusuri daerah mangrove ini dengan sewa Rp. 400 ribu/perahu. Tempat ini juga langsung menyambung ke pantai di wilayah kapuk.

Keindahan dan keunikan alam obyek wisata ini juga sering dibuat untuk lokasi pemotretan pre weeding dengan biaya paket Rp. 1 juta rupiah dan untuk shooting dengan biaya paket 5 juta rupiah. Bagi yang senang melakukan pengamatan burung, di obyek wisata ini juga terdapat jalur setapak dari kayu yang melewati wilayah hutan mangrove untuk melakukan pengamatan burung. Wilayah ini juga menupakan jalur yang cukup menantang bagi para biker, penggemar olah raga sepeda. Bagi pecinta alam dan ingin menyelamatkan lingkungan manrove, tersedia juga paket menanam tanaman bakau. So...kenapa tidak mencoba menikmati liburan yang bersuasana alam yang tentunya sudah langka di kota Jakarta ini. (Jakarta, 13 Juli 2015)


plakat organisasi yang telah ikut aktifitas menanam bakau







Rabu, 03 Juni 2015

PENTAS LUMBA-LUMBA DI PANTAI CAHAYA, KENDAL

Pantai Cahaya adalah salah satu obyek wisata pantai yang sedang naik daun di Kabupaten Kendal-Jawa Tengah. Pantai tersebut berlokasi di desa Sendang Sikucing, Kecamatan Rowosari-Kabupaten Kendal. Dari jalan raya pantura Jakarta-Semarang, tepatnya dari kota  Weleri,  masuk sekitar 10 km lagi untuk mencapai pantai Cahaya. Sebenarnya di daerah tersebut terdapat 2 obyek wisata pantai. Satu adalah Pantai Sendang Sikucing dan satu adalah Pantai Cahaya. Kedua Obyek wisata tersebut berlokasi di desa yang sama yaitu desa Sendang Sikucing, Kecamatan Rowosari.

Keindahan Pantai Sendang Sikucing sudah lama terkenal untuk masyarakat daerah Kendal dan sekitarnya. Pantai landai dengan pasir hitamnya yang bersih dan pemandangan alamnya yang indah merupakan tempat yang cocok untuk membawa keluarga berwisata murah tapi berkualitas. Banyak yang menggunakan kesempatan berwisata ke pantai tersebut untuk mandi-mandi dan bermain di pasir pantainya yang bersih.

Pantai Cahaya pada awalnya merupakan tempat konservatorium lumba-lumba. Konon lumba-lumba yang ditangkap di laut jawa tersebut kemudian dilatih di pantai cahaya sebelum dibawa ke Ancol, Jakarta tempat pertunjukan lumba-lumba dipentaskan. Namun lama kelamaan aktifitas pelatihan lumba-lumba tersebut menarik perhatian masyarakat sekitarnya karena merupakan hal yang langka dapat melihat hewan mamalia air yang lucu itu beraksi. Karena banyaknya animo masyarakat, pihak pengelola akhirnya membuka kesempatan kepada masyarakat umum untuk menyaksikan pertumjukan lumba-lumba. Pada awalnya bangunan pertunjukan lumba-lumba yang terletak di tepi pantai tersebut masih barupa bangunan yang terletak diantara rumah penduduk. Lahan parkir kendaraan bermotor bagi pengunjung pun berada di sekitar halaman rumah penduduk yang berada di sekitar pantai.


Pada lebaran tahun 2012, Pantai Cahaya bertransformasi menjadi apa yang saat ini ada. Berbagai fasilitas tambahan untuk kenyamaan pengunjung dibangun di tempat tersebut baik tempat parkir yang luas, tempat bermain anak, kereta kelinci, kebun binatang kecil, saung-saung di pinggir pantai, toilet,  pohon-pohonan rindang maupun wanaha air yang bernama Water King yang salah satu andalannya adalah kolam apung seperti di daerah mediterania. Nama Pantai Cahaya juga direbranding menjadi "the Sea". Konon pengelola juga tidak segan-segan beriklan di berbagai media agar keberadaan pantai tersebut dapat diketahui secara luas oleh masyarakat di Jawa Tengah. Upaya tersebut agaknya cukup berhasil melihat bis-bis pariwisata dari berbagai daerah yang rajin mengunjungi tempat tersebut membawa rombongan-rombongan pewisata. Selain wisatawan biasa, Pantai Cahaya juga sangat populer bagi anak sekolah dari tingkat Taman Kank-Kanak, Sekolah Dasar, Sekolah Menengah Pertama maupun atas. Keberadaan pentas lumba-lumba menjadi magnet utama orang berwisata ke Pantai Cahaya.


Tiket Masuk ke Pantai Cahaya cukup terjangkau, cukup dengan Rp. 15.000 orang sudah dapat menikmati keindahan Pantai Cahaya. Untuk pertunjukan lumba-lumba, pengunjung diminta untuk membayar Rp. 35.000/orang. Untuk berkunjung ke Water King pun terdapat bea tambahan yang harus dibayar. Pertunjukan lumba-lumba yang berlangsung sekitar 45 menit tersebut cukup menarikperhatian dan menjadi hiburan yang lain. Dalam sehari, pertunjukan dilaksanakan 4 x yaitu jam 09.00 WIB, 11.00 WIB. 13.00 WIB dan 15.00 WIB. Selain itu kabarnya mereka juga menyediakan sesi terapi bersama lumba-lumba untuk penyakit autis dll.

Pertunjukan lumba-lumba digabungkan dengan aneka satwa lainnya yaitu burung nuri jambul kuning, bangau tong tong, dan lingsang.  Melihat burung nuri yang cerdas bermain huruf-huruf  yang  membentuk kata-kata yang menunjukkan nama dan ucapan selamat datang, burung bangau tong tong yang dapat diminta nongkrong ditempat yang ditunjukkan oleh pelatihnya, melihat 2 hewan lingsang yang cerdas dengan berbagai permainan serta pertunjukan kecerdasan maupun kelihaian akrobatik 4 lumba-lumba yang telah dilatih sangatlah menghibur. Lumba-lumba tersebut dapat menjawab soal penambahan maupun perkalian dengan benar, amazing! Pertunjukan ditutup dengan penawaran foto bersama dengan lumba-lumba bagi para penonton yang ingin membawa kenangan yang tak terlupakan bersama lumba-lumba. Tentu saja diperlukan biaya tambahan untuk dapat berfoto dengan lumba-lumba tersebut.

Daya tarik Pantai Cahaya di Kabupaten Kendal dengan pertunjukan lumba-lumbanya yang mungkin satu-satunya di Jawa Tengah ini, sayangnya kurang didukung dengan akses inftrastruktur jalan yang mulus. Banyak bagian jalan menuju pantai Cahaya ini yanng telah rusak dan berlubang. Kondisi ini akan semakin parah bila musim hujan tiba. Untuk itu, dukungan Pemda Kabupaten untuk memperhatikan perbaikan akses jalan menuju pantai cahaya ini sangat diperlukan, sehingga semakin banyak masyarakat yang akan tertarik untuk datang dan melihat pentas lumba-lumba di Pantai Cahaya, Kendal. (Jakarta, 3 Juni 2015)






















Rabu, 27 Mei 2015

ISLAM DI RUSIA DAN MENGUNJUNGI MESJID BIRU DI KAZAN, RUSIA

Awal April 2015 lalu, saya berkesempatan untuk mengunjungi negeri beruang putih, Rusia. Kunjungan ke Rusia ini merupakan kunjungan saya yang pertama dan banyak kesan serta pengetahuan yang saya terima selama berkunjung kesana. Cerita yang menyebutkan bahwa Rusia adalah negara dingin, benar adanya. Awal bulan April, saya disambut dengan cuaca 3 derajat celcius ketika mendarat di Bandara Domodedovo, Rusia. Terpaksa perlengakapan musim dingin segara dikenakan, termausk jaket, sarung tangan, syal dan penutup kepala. Kalau tidak, langsung pusing dan bisa sakit jadinya di negeri orang. So... jangan harap bisa mejeng tampil cantik dengan perlengakapan yang berat itu. Rusia sebagai negara yang tertutup, ternyata tidak juga. Nyatanya di Bandara banyak toko yang menggunakan mata uang dollar amrika dan Euro untuk transaksi.

Kedua, saya baru tahu bahwa ternyata  penganut agama islam di Rusia adalah terbesar kedua setelah penganut kristen ortodok! Dalam pelajaran yang saya terima di sekolah dan  berdasarkan penetahuan saya selama ini, Rusia adalah negara Komunis terbesar yang penduduknya adalah penganut Atheis.  Sangat kaget saya bahwa ternyata di bandara Domodedovo, salah satu bandara terbesar di Moscow, mereka menyediakan fasilitas mushola untuk beribadah umat muslim. Saya tidak tahu apakah di negara-negara non muslim seperti di eropa mereka menyediakan fasilitas ini di bandaranya.

Minimnya informasi mengenai Rusia di Indonesia membuat anggapan-anggapan lama sangat tertanam erat di pikiran orang Indonesia mengenai Rusia. Kunjungan ke Rusia kali ini benar-benar membukakan mata saya bahwa sebenarnya kita lebih dekat dengan penduduk Rusia dibandingkan dengan penduduk Eropa dan Amerika, dari segi religi. 

 KAZAN, REPUBLIK TATARSTAN
Negara Rusia adalah negara yang berbentuk federasi dan beribukota di Moskow. Di dalam Rusia, terdapat negara-negara lain yang tergabung dalam federasi tersebut, salah satunya adalah Republik Tatarstan yang beribukota di Kazan. Kazan adalah salah satu kota industri yang besar di Rusia. Dari Moskow, kita harus naik pesawat lagi selama 1 jam. Disitu banyak terdapat industri berat seperti pabrik pembuatan helikopter maupun pabrik peralatan rumah sakit yang canggih. Yang menarik dari Republik Tatarstan ini adalah bahwa mayoritas penduduk  Tatarstan adalah beragama Islam yaitu sebesar 60%.

Selama ini saya beranggapan bahwa islam di eropa berada di negara Turki saja. Ternyata islam di Tatarstan, negara yang masuk ke dalam wilayah Federasi Rusia ini adalah mayoritas. Dengan persamaan keyakinan seperti itu, Rusia bisa menjadi salah satu destinasi wisata religi baru bagi turis Indonesia, tidak hanya terbatas ke Turki saja. Melihat bagaimana masyarakat menjalankan ibadah di negara yang berhawa dingin seperti Tatarstan ini sangat menarik. Awal bulan April yang lalu, sungai-sungai di Kazan masih membeku dan hujan salju masih sering turun di wilayah tersebut. Cuaca juga masih turun sampai minus 2 di bulan april. Kazan juga memiliki even tahunan besar seperti pameran produk halal dunia. Tarian khas di Kazan mirip juga dengan budaya Turki. Mereka menggunakan kendang dan rebana juga untuk mengiringi tariannya.

MESJID BIRU, KAZAN
Mesjid Biru merupakan simbol dari islam di Rusia, khususnya di Republik Tatarstan. Replika maupun gambar Mesjid Biru dipasang dibanyak sovenir-sovenir khas Kazan baik piring-piring, bola salju, dan segala bentuk sovenir lainnya. Mesjid tersebut disebut sebagai Mesjid Biru karena kubahnya yang berwarna biru cerah dan gedung berwarna putih. Tapi jangan rancu dengan bangunan berkubah-kubah lainnya karena banyak bangunan kuno di Rusia yang atapnya berbentuk kubah. Perlu dilihat dengan seksama hiasan apa yang ada di puncak kubahnya, bulan sabit, atau salib? karena bangunan gereja di Rusia juga banyak mempergunakan atap berbentuk kubah.

Mesjid biru terletak di dalam komplek Kazan Kremlin. Awalnya saya pikir kremlin hanya ada di Moskow sebagai pusat pemerintahan Rusia. Namun ternyata yang bernama kremlin adalah sebuah komplek yang dikelilingi tembok memutar dan biasanya didalamnya terdapat berbagai bangunan-bangunan pemerintahan yang penting disitu dan juga tempat ibadah.

Memasuki mesjid biru, awalnya saya bingung mencari pintu masuk untuk perempuan, karena saya masuk dari bagian belakang mesjid. Ternyata pintu masuk untuk perempuan dan laki-laki, sama saja, dari pintu utama. Pintu utama masjid terbuat dari kayu yang kokoh. Begitu masuk, langsung disambut dengan petugas yang meminta kita untuk menutup sepatu kita. Semua yang akan masuk ke mesjid diminta untuk membungkus sepatunya dengan plastik berbentuk selongsong sepatu untuk menjaga kebersihan dan kesucian tempat tersebut. Untuk plastik tersebut, kita diminta untuk membayar beberapa rubel. Di kanan dan kiri pintu masuk bagian dalam masjid, terdapat juga kios sovenir kecil. Rupanya selain berfungsi sebagai tempat ibadah, masjid tersebut juga merupakan obyek wisata. terdapat bagian khusus di sebelah pinggir ruangan masjid, sehingga para turis juga bisa   melihat bagian dalam masjid.

Tempat sholat mesjid biru tersebut ternyata terletak di lantai dua. Terdapat tali penutup berwarna merah dimuka tangga menuju ke bagian lantai dua, sehingga  orang yang tidak berkepentingan dilarang untuk naik ke atas. Pada awalnya saya bingung karena tidak melihat ruangan sholatnya, ternyata tali berwarna merah yang menuju ke lantai atas tersebut dapat dibuka dan ditutup. Di mesjid tersebut banyak disediakan bangku-bangku untuk duduk. Baik untuk mempermudah orang untuk memakai selongsong sepatu, maupun untuk ketika orang memakai dan membuka sepatu ketika akan memasuki ruangan sholat.

Ruangan Sholat di mesjid tersebut ditutup dengan karpet lembut dan tebal, mungkin karena cuaca dingin disana sehingga orang memerlukan karpet yang tebal untuk melakukan aktifitasnya. Langit-langit bagian dalam ruangan sholat dihiasi dengan mozaik-mozaik warna biru dan kaca patri yang indah. Langit-langit yang tinggi membuat ruangan sholat terasa lega dan dingin membuat kita betah berlama-lama di dalamnya. Konon penduduk Rusia beraliran Sunni sehingga tata cara beribadah mereka juga tidak begitu berbeda dengan di Indonesia. Namun panggilan Sholat/adzan tidak disiarkan melalui pengeras suara sehingga umat muslim disana harus menjaga waktu sholat mereka masing-masing dengan memperhatikan jadwal sholat yang telah diedarkan. (Jakarta, 28 Mei 2015|)



















Rabu, 18 Maret 2015

PROSES PEMBELAJARAN

Kadang orang tidak percaya terhadap sebuah pernyataan, apabila pernyataan tersebut belum memberikan pengaruhnya terhadap kehidupannya. Kadang orang juga menganggap sebuah pernyataan sekedar jargon atau ungkapan pelarangan, ungkapan untuk menakut nakuti, atau sebuah kalimat berlebihan yang tidak lain hanyalah klise belaka, sampai suatu saat.....kalimat kalimat tersebut sangat memainkan peranan dalam kehidupannya.
Seperti kata “hati-hatilah” ketika akan naik sepeda motor, terasa hanya sebuah jargon di mulut yang terlewat saja di telinga, tanpa pernah menancap di hati, untuk dipatuhi. Namun ketika sebuah peristiwa kecelakaan jalan raya harus dialaminya, barulah kata “hati-hatilah” menjadi sangat bermakna. Itu adalah sebuah proses pembelajaran yang harus dilalui, sampai hati percaya dan menunduk mematuhinya.
Bagiamanapun juga, pengalaman adalah guru yang paling penting dalam kehidupan. Apapun yang harus dilalui, akan menjadi pengalaman yang berharga, sebagai langkah landasan pergerakan berikutnya dalam sebuah kehidupan. (cakung,25 maret 2013)