Senin, 15 April 2013

CERITA HIJAU DAUN TEMBAKAU

Daun itu hijau, pun pahit
Menghampar saluas mata memandang
seluas harapan, ketika dia telah dipetik dari pohonnya
menjadi rajangan kuning emas
sumber kenikmatan, bagi para pemakan asap



 













setelah 3 bulan usia pohon, Agustus bulannnya
dipetik daunnya lembar demi lembar,
 dari lembar yang terletak paling bawah, dekat dengan tanah, ke lembar di atasnya
per panen, 2-3 lembar daun dipetik dan dikumpulkan
tiap seminggu sekali, mereka memanen daun daun pahit itu
setiap musim panen, 7 x aktifitas panen penun harapan dilakukan
lembar daun, berharap menjadi lembaran-lembaran  uang yang memuaskan
untuk kehidupan selama satu tahun itu, untuk menutup segala hutang dan modal menanam lagi, tahun depan

















dipetik, diangkut ke rumah, ditata, digulung, diikat




gulungan diperam selama 3 malam, siap untuk  dirajang


 














rajangan tembakau, ditata dalam wadah bambu, siap di jemur


















setelah kering, digulung dan ditata di kerangjang
tembakau siap ditukar dengan uang
































senangnya apabila matahari terang seharian
tembakau kering dalam sehari
kualitas menjadi bagus
dan harga pun akan lebih bagus
semoga

(Jakarta, 16 april 2013, teringat aktifitas kampung halaman, di Kendal sana)