Minggu, 27 September 2015

KAMPUNG AYER, MELIHAT BRUNEI DARI ATAS PERAHU

Kampung Ayer dari kejauhan
Mengunjungi ibu kota Brunei Darussam, Bandar Seri Begawan, tidaklah lengkap tanpa mengunjungi Kampung Ayer (Kampung Air).  Disebut Kampung Air karena memang kampung tersebut berdiri di atas air (Sungai). Konon, kampung tersebut sudah ada sejak 1000 tahun yang lalu dan jumlah penduduk yang tinggal di Kampung Ayer sekitar 39.000 orang, yang berarti 10 persen dari penduduk negara Brunei Darussalam tinggal di Kampung Ayer tersebut. Kmapung Ayer disinyalir merupakan kampung di atas air terbesar, bahkan dijuluki dengan Venice dari Timur.

Kampung Ayer
Rumah-rumah kayu di Kampung Ayer dihubungkan dengan jembatan. Untuk mereka yang akan beraktifitas agak jauh, rata-rata tiap rumah memiliki speed boat, baik untuk membawa mereka beraktifitas di daratan setiap hari maupun ke wilayah lain di kampung tersebut.

Kampung tersebut juga cukup lengkap, dengan berbagai fasilitas seperti sekolah, mesjid, kantor polisi, toko-toko, museum, rumah pemadam kebakaran, bahkan rumah sakit juga ada di kampung tersebut. Sehingga masyarakat tidak perlu bergerak terlalu jauh guna memenuhi keperluannya sehari-hari. Banyak pula penduduk kampung air yang bekerja di daratan, namun mereka tetap memilih untuk tinggal di Kampung Ayer. Setiap hari, mereka menggunakan transportasi speed boat yang akan membawa mereka tiap hari ke tempat aktifitasnya.

Mesjid Sultan di Sebrang Kampung Ayer
Di sebrang kampung Ayer, terdapat pula Mesjid Sultan yang sangat indah. sehingga ketika paggilan waktu sholat magrib tiba, pemandangan kaum muslimin yang melaksanakan sholat di Mesjid tersebut merupakan keindahan yang sangat menyentuh hati. (Jkarata, 28 September 2015)



MENGUNJUNGI SAKURAJIMA, GUNUNG BERAPI PALING AKTIF DI JEPANG

Gunung Sakurajima dilihat dari Kagoshima
Sakurajima adalah nama gunung berapi yang terletak di Pulau Kyushu, Jepang, tepatmya di Kagoshima Prefecture. Gunung berapi tersebut merupakan salah satu destinasi wisata yang cukup populer di Jepang. Pemerintah Kota Kagoshima sangat pandai menyulap gunung berapi dan keindangan alamnya sebagai sebuah obyek wisata yang menarik turis untuk berkunjung ke pulau di ujung bawah Jepang ini.

Aliran Lava Gunung Sakurajima membentuk lembah


Kenapa disebut gunung berapi paling aktif? karena letusan gunung berapi tersebut sangat sering terjadi. Dalam sehari, terjadi 5-10 letusan kecil. Dalam setahun, gunung berapi tersebut telah meletus sebanyak 650 kali. Jadi masyarakat di Pulau Sakurajima sangat bersahabat dengan aktifitas gunung Sakurajima yang sangat aktif tersebut. Masyarakat di Pulau Sakurajima bahkan sudah menyediakan kanting plastik warna kuning cerah, dimana dia dapat mengumpulkan abu-abu vulkanik muntahan dari gunung berapi tersebut. Pembersihan yang cukup sering harus dilakukan, mengingat tiap kali meletus, gunung tersebut memuntahkan abu yang harus dibersihkan setiap saat. Kondisi tersebut mempengaruhi bentuk kuburan orang Jepang yang tinggal di Pulau Sakurajima, yaitu atap, guna melindungi dari abu muntahan gunung yang cukup sering tersebut. Bahkan abu Gunung Sakurajima dikemas dalam kantong kantong kecil, sebagai sovenir bagi turis.

Pemandangan dari Sakurajima Observatory, pulau disebrang adalah Kagoshima City
Apabila akan mengunjungi Gunung Sakurajima, pengunjung harus naik kapal ferry selama 30 menit dari Kagoshima ke pulau Sakurajima. Dari dermaga ferry tersebut, telah menunggu bis-bis yang antara lain akan membawa pengunjung ke tempat observatory agar dapat melihat gunung Sakurajima dengan lebih jelas. Pemandangan alam yang indah, serta kebersihan lingkungan dan cerita mengenai gunung Sakurajima beserta aktifitasnya, mampu menarik minat banyak orang untuk datang.

Sebagai orang yang berasal dari negara yang banyak memiliki gunung berapi, melihat gunung berapi bukan merupakan hal yang aneh. Tetapi melihat bagaimana gunung berapi tersebut dapat dikemas menajadi  obyek wisata yang menarik, dapat menjadi contoh yang patut ditiru. (Jakarta, 28 September 2015)