Kamis, 27 Februari 2014

MENCICIPI KULINER RESTORAN GADJAH WONG YOGYAKARTA

Deretan gajah pada Elephant room
Ketika mengunjungi kota Gudeg Yogyakarta, saya direkomendasikan untuk tidak melewatkan salah satu kuliner maestro di Yogyakarta yaitu Restoran Gadjah Wong. Dengan diantar oleh adik sepupu yang kuliah di Yogyakarta, suatu malam, saya mencari lokasi restoran yang beralamatkan di Gejayan tersebut. Namun meskipun sepupu sudah tinggal di Yogya selama 5 tahun, ternyata tidak serta merta dia paham mengenai lokasi restoran tersebut. Saya paham, restoran Gadjah Wong memang bukan tempat makan anak kost-kost an seperti sepupu saya, hehehe.

Gamelan room
Memasuki restoran dari bagian belakang, saya melihat bahwa restoran yang terletak di pinggir sungai Gadjah Wong tersebut terkesan seperti sebuah rumah kuno, dan temaram. Ketika masuk ke ruangan pertama, tatanan ruangan bernuasa kuno dan tradisional dengan meja kursi yang tertata rapi telah tersedia. Namun di bagian belakang ruangan tersebut, tersedia juga tempat-tempat makan dengan iringan musik dan suasana tertentu. Konon restoran Gadjah Wong tersebut dahulunya merupakan tempat pembuangan sampah. Lokasi pinggir kali tersebut menarik perhatian pemilik restoran dan menyulapnya menjadi tempat makan yang dicari banyak orang.

sajian nasi kuning lengkap
Terdapat pendopo kayu tradisional jawa yang terbuka dengan iringan musik gamelan jawa, yang disebut sebagai Area Kura-Kura atau Gemelan Room. Selain itu terdapat juga area Gadjah atau Latin combo room karena terdapat grup musik latin yang romantis yang mengiringi suasana bersantap para tamu. Terdapat juga Bebek Area atau Jazz classic room yang sesuai dengan namanya, menyajikan hiburan musik Jazz secara life.

Bebek Panggang
Pada kesempatan tersebut saya duduk di kura-kura room dengan iringan gamelan Jawa dan  memesan nasi kuning komplit dan Bebek Panggang. Sepupu saya memesan steak. Kami mengakhirinya dengan sorbet. Saya melihat bahwa tamu-tamu yang bertandang ke restoran tersebut memang rata-rata ekspartiat  dan pelancong dari Jakarta. Makan di restoran Gadjah Wong paling cocok untuk fine dining karena suasana dan tatanan makanannya yang mendukung. Harga yang harus dikeluarkan juga lumayan mahal, apalagi untuk ukuran kota Yogyakarta. Tapi apabila yang disasar adalah turis asing dan pelancong, restoran tersebut memang telah berhasil mencuri perhatian.

Mengenai rasa makanannya, memang lekeer. Nasi kuning merupakan salah satu menu yang direkomendasikan di restoran tersebut, nasi kuningnya ditata dalam bentuk contong panjang dan makanan pesertanya ditaruh disisinya. Bebek panggang di piring tersendiri yang berbumbu manis. Patut dicoba. (Jakarta, 27 Pebruari 2014)




steak sapi



Tidak ada komentar:

Posting Komentar