Senin, 29 Desember 2014

PENANGKARAN PENYU DI PULAU KEPAYANG, BELITUNG

Pulau Kepayang atau yang dulu disebut juga dengan Pulau Babi adalah salah satu pulau kecil di Pulau Belitung.  Dari Pantai Tanjung Kelayang, kita bisa menyewa kapal kayu untuk mengunjungi Pulau Kepayang. Mengunjungi Pulau Kepayang, yang berpasir putih dan bersih sangatlah menyenangkan. Tidak hanya karena kondisi lautnya yang masih bersih dan jernih, yang lebih menarik lagi adalah karena pasir putihnya yang sangat lembut menyentuh kaki. Serasa kita berjalan di hamparan tepunng terigu di pinggir pantai. Makanya, penyu-penyu pun sangat senang mengunjungi pulau ini untuk bertelur.

Penyu yang sering mengunjungi pulau kepayang adalah jenis Penyu Sisik. Konon kalau dia sudah dewasa, dapat mencapai ukuran yang sangat besar, laksana meja bundar besar. Kenapa disebut penyu sisik? karena memang cangkangnya yang berlapis-lapis selaksa sisik. Nilai ekonomis penyu yang tinggi baik dari cangkang, daging maupun telurnya, membuat penyu menjadi hewan buruan bagi manusia yang tidak bertanggung jawab.

Populasi penyu sisik yang mulai berkurang karena perburuan manusia ini membuat usaha untuk penangkaran penyu sangatlah penting. Di Pulau Kelayang, penangkaran penyu sisik dapat dikunjungi oleh masyarakat umum dengan biaya Rp. 5 ribu rupiah. Disana bisa dilihat penyu yang dibesarkan dalam kolam-kolam terpisah menurut umurnya maupun tempat penetasan telur penyu. Setelah mencapai usia yang cukup, penyu-penyu itu akan dilepaskan kembali ke laut lepas.

Di tempat penangkaran penyu tersebut juga terdapat usaha pembibitan terumbu karang yang berupa ranting-ranting terumbu karang yang dipisah dan diberi semen bagian bawahnya dan siap untuk ditanam.

Pada waktu saya berkunjung, ada  2 penyu sisik yang sudah mulai besar di satu kolam besar dan anak-anak penyu (tukik) yang sedang dibesarkan. Upaya pelestarian penyu di Pulau Kepayang yang dipinggirnya terdapat batu besar berbentuk penyu sedang menuju pantai ini, merupakan kegiatan  yang sangat bagus dan patut didukung. Mari selamatkan penyu kita dari kepunahan. (Jakarta, 29 Desember 2014)








KULINER PULAU BELITUNG: MIE BELITUNG DAN MAKAN BEDULANG

Pada perjalanan rame-rame ke Pulau Belitung beberapa waktu yang lalu, saya mendapat kesempatan untuk mencicipi kuliner Mie Rebus Belitung yang terkenal itu dan makan bedulang.

Mie Rebus Khas Belitung

Masakan berbahan dasar Mie memang cukup diterima dan populer di Indonesia. Meskipun asalnya dari negeri seberang di Tiongkok sana, tetapi lidah orang Indonesia sudah sangat familiar dengan mie yang dengan berbagai varian yang disajikan dalam berbagai bentuk masakan. Dari bahannya, siapa yang tidak kenal mie telur, mie bihun, mie soun, mie instant, kwetiau, spageti dll? Semua bahan tersebut dapat dimasak sesuai dengan selera masing-masing mulai dari digoreng maupun direbus?

Nah, di Belitung mie yang terkenal adalah mie rebus belitung. Mie tersebut direbus dan disajikan dengan sedikit kuah (jawa: nyemek). Konon kuah mie belitung dari rebusan seafood, utamanya udang dan rasanya sedikit manis dan kental. Mie juga disajikan dengan irisan tahu dan ketimun serta krupuk dan emping sebagai pelengkap. Sebagai pemanis, kadang juga kita dapat menjumpai udang disitu, hehehe
Penampakan Mie Belitung

Mie belitung yang terkenal konon bermerek Mie Atep. Tapi saat saya mengunjungi Belitung, guide kami membawa kami ke warung mie selain Mie Atep, yang konon tak kalah lezatnya. Masalah itu belum saya tahu juga kebenarannya karena saya baru mencoba mie Belitung satu kali saja, jadi belum bisa membandingkan.

Menurut saya sih, Mie belitung tidak berbeda dengan mie rebus lainnya. Hanya saja cita rasa manis memang sangat terasa di lidah, mungkin dari rebusan sea food itulah  rasa itu berasal. Irisan ketimun yang dicampurkan ke dalam hidangan mie juga merupakan sesuatu yang baru. Karena biasanya ketimun disajikan sebagai acar bersama bawa merah dan cabai. Meski hasil akhirnya sama, sebagai campuran mie, tetapi cara penyajian yang berbeda membuat mie belitung serasa spesial.

Makan Bedulang
Makan Bedulang khas Belitung menjadi salah satu menu khas pada tour kami ke Belitung. Awalnya saya pikir makan bedulang adalah sejenis restoran tertentu dengan sajian makanan khas tertentu. Ternyata setelah saya browsing di internet, ketahuanlah bahwa makan bedulang itu adalah cara makan, sedangkan makanan yang disajikan bisa apa saja. Ketika saya cerita dengan teman saya yang dari Sulawesi, dia mengatakan bahwa di kampungnya makan bedulang itu sesuatu yang biasa. Tentu saja, nama untuk cara makan seperti itu di setiap daerah lain-lain namanya. Di belitung, kita mengenalnya dengan "bedulang".


Inti dari makan bedulang adalah makan rame-rame  secara lesehan, satu dulang (nampan) untuk makan  4 (empat) orang. Biasanya dulang untuk menaruh piring-piring berisi lauk saja, sedangkan nasi ditaruh di baskom kecil yang terpisah.  Unsur dari lauk yang disajikan biasanya terdapat "gangan"  (sup ikan) khas belitung yang konon memakai pucuk daun kedondong untuk menghasilkan rasa asam dan penambahan irisan nanas. Warna supnya adalah Kuning karena penambahan kunyit sebagai salah satu bumbunya. Ada juga "gangan darat, itu bila sup nya bukan dari ikan, tetapi daging sapi.

Masakan yang khas lainnya adalah "sambal nanas" yang sepertinya wajib ada di setiap makan bedulang. Sebagaimana menu orang Indonesia lainnya, sambal memegang posisi sangat penting sebagai pembangkit selera makan. Makanya apabila harga cabai melambung seperti sekarang ini, banyak dapur orang Indonesia yang menjerit. hehehe

Menu lainnya, terserah yang masak, bisa apa saja, yang jelas, makan ala bedulang ini, kita harus bersedia untuk berbagi. Karena  jenis masakan yang biasanya hanya disajikan satu per piring, So, harus dibagi 4 lah, sedikit-sedikit yang penting sama rata, sama rasa. Itulah uniknya makan bedulang khas belitung. Tertarik mencoba? ( Jakarta, 29 Desmeber 2014)


Senin, 10 November 2014

RAPUH

seperti sayap kupu kupu
rapuh meluruh
ketika hujan menyiram
serasa sangat kejam

merenungi kehidupan
akan dibawa kemana
memperkuat diri
mengusir rapuh

tak mungkin berharap pada angin
memberikan arah
kemana langkah kaki membawa

mengusir rapuh

seperti kupu-kupu
tersiram hujan

(Jakarta,
11 nopember 2014)

Rabu, 05 November 2014

CERITA BONEKA BONEKA MAINAN MASA KECILKU

Aku mempunyai masa kecil yang bahagia. Meskipun aku hidup di desa dan orang tuaku bukan termasuk orang yang kaya, tetapi masa kecil yang terjaga dari segala masalah dan penuh kegembiraan aku miliki dengan rasa syukur.

Kenangan -kenangan masa kecil yang bahagia merupakan modal yang sangat berharga untuk menjalani kehidupan selanjutnya. Arti sebuah mainan bagi anak kecil memang tidak dapat dinilai dari harganya tapi dari fungsinya, termasuk untuk boneka. Kenangan boneka -boneka masa kecilku adalah sebagai berikut (sayangnya aku tidak punya fotonya):

1. Boneka pencet dari karet warna kuning berbentuk gajah

Aku masih ingat memiliki boneka untuk anak umur 1-2 tahun yang apabila dipencet berbunyi cit cit itu sampai berumur cukup besar. Boneka tersebut tersebut masih dalam kondisi bagus dan aku berikan pada keponakan yang masih kecil waktu itu (lupa siapa yang aku kasih).

2. Boneka plastik bayi bule besar

Boneka plastik berbetuk bayi bule besar itu lumayan populer pada masa aku kecil. Bahkan aku memiliki foto dengan menggendong boneka tersebut. Tapi keberadaan boneka yang tangan dan kakinya bisa dicopot itu tidak aku ingat aku miliki sampai besar.

3. Boneka dari daun pisang

Ketika masa sekolah dasar, aku sering membuat boneka dari daun pisang muda yang digulung. Sebenarnya boneka tersebut bisa dibuat dengan menggunakan daun pisang yang lebih tua, tapi hasilnya akan lebih bagus kalau menggunakan daun pisang muda (pucuk) yang masih berwarna kuning. Cara membuatnya sangat sederhana:
a. selembar daun pisang digulung (semakin besar gulungannya semakin baik)
b.pada bagian tengah gulungan tersebut diikat dengan seutas tali dari pelepah pohon pisang
c. bagian gulungan sebelah atas satu demi satu disobek sobek menggunakan peniti sampai habis dan berfungsi sebagai rambut. Semakin muda daun pisangnya, maka rambut boneka yang dihasilkan akan semakin lembut dan lama kelamaan menjadi keriting
d. selesai dan boneka anak wanita berambut ikal panjang telah siap sebagai mainan.

4. Boneka Panda warna merah

Boneka berbentuk Panda dari kain flanel warna merah yang diisi kain perca dan busa tersebut aku dapatkan setelah pulang dari operasi amandel di RS. Dokter Kariadi Semarang. Di beli di pasar Johar  Semarang untuk  menghibur diriku yang habis menjalani operasi. Waktu itu aku sudah kelas 4 Sekolah Dasar.

5. Boneka bantal

Boneka bantal adalah bantal biasa yang dipakaikan baju. Bantal yang berbaju tersebut sering aku bawa main ke tetangga sebelah, dipeluk peluk. Senang sekali rasanya memiliki boneka bantal seperti itu.

6. Boneka berbetuk burung merpati dan gadis kecil dari Sempe

Sempe adalah makanan dari tepung yang dipres dan diberi warna, mirip kerupuk tipis.  Yang sekarang masih sering aku temui dia berbetuk lembaran tipis bulat warna merah dan digunakan untuk menjepit arum manis (rambut nenek). manisan yang mirip rambut terbuat dari gula putih. Jaman aku kecil dulu, sempe tersebut berbentuk seperti boneka gadis kecil, burung atau pistol dan bisa dimakan.

7. Gulali tiup berbentuk gadis kecil

Siapa yang tidak kenal dengan gulalli? makanan manis terbuat dari gula tersebut memang sangat populer jaman aku kecil. Gulali yang biasanya berfungsi seperti permen yang ditusuk tusukan lidi bambu dapat dibentuk/dicetak menjadi boneka anak perempuan kecil. Caranya cukup sederhana, dengan mengambil secubit adonan gulali, terus dimasukkan dalam cetakan berbentuk gadis kecil, terus ditutup dan ditiup, sambil dipanasi. Gulali tersebut akan berasa manis agak pahit dan renyah. Dulu kalau makan gulali itu, digodain kakak -kakak sepupu karena cara pembuannya yang ditiup dan bisa dimakan, berarti nafas si abang penjual gulali ada di dalam makanan manis tersebut. Biasanya penjual gulali itu menjajakan dagangannya ketika terdapat keramaian seperti pertunjukan wayang kulit.


Tidak banyak ternyata boneka yang aku miliki dan aku tahu  ketika kecil, ternyata. Boneka beruang merahku itu malah masih ada sampai aku lulus kuliah dulu, aku bawa kost untuk menemaniku belajar di Semarang. Tapi sekali lagi, jumlah bonekaku tidak mempengaruhi keasikanku untuk bermain di masa kecil. Karena jaman dulu, banyak sekali permainan anak-anak kecil yang dapat aku mainkan dengan teman-teman di halaman rumah. Bahagianya masa kecil.(Jakarta, 6 Nopember 2014.)



Rabu, 29 Oktober 2014

MENUNGGU TITIK HUJAN

Badan ini sudah mengering
tanah ini tak lagi memberiku kehidupan
rumput pun telah mencoklat,
yang biasanya memberi seri hijau di sekitarku

air, kemana kau pergi??

harapan lah yang membuatku bernafas satu satu
akan datangnya titik-titik hujan
membasahi pokok ku

musim ini begitu panjang, kemarau ini
menyedot seluruh roh kehidupanku

menunggu titik hujan turun....
setiap nafas adalah penantian

dalam harap
(30 Oktober 2014)

Minggu, 19 Oktober 2014

MENENGOK FASILITAS TRANSPORTASI DAN TOILET UMUM DI PERTH, AUSTRALIA

suasana Kota Perth-Australia
Hidup di negara maju memang penuh dengan fasilitas dan kenyamanan. Lalu lintas yang lancar dan tertib, angkutan umum yang bagus, tepat waktu, banyak dan bersih. Kota yang teratur dan indah serta  berbagai kemudahan-kemudahan lainnya. Australia sebagai negara tetangga Indonesia adalah salah satu negara maju yang dekat dengan Indonesia dari segi jarak. Kehidupan di Australia tidak jauh berbeda dengan kehidupan di negara-negara eropa, karena negara yang pernah diperintah oleh Inggris ini memang kebanyakan berpenduduk yang nenek moyangnya berasal dari benua eropa, beberapa ratus tahun yang lalu. Tata kehidupan dan pemerintahan di Australia pun tidak jauh berbeda dengan Eropa.



TRANSPORTASI


Pesawat Garuda di Bandara Perth
Perth sebagai kota yang terletak di wilayah barat Australia  adalah kota yang istimewa. Tidak hanya karena banyak orang Indonesia yang tinggal atau  mengirimkan anaknya bersekolah di kota ini, tetapi juga dari hitungan jarak, Perth dapat ditempuh hanya 4 jam dari Bali dan 4.5 jam dari Jakarta.  Jadi terbang ke Perth lebih dekat dibandingkan dengan terbang ke Jayapura dari Jakarta. Demikian juga bagi penduduk Perth, terbang ke Bali yang hanya 4 jam  lebih dekat dibandingkan terbang dari Perth ke Sydney yang 4.5 jam.  Pesawat Garuda  terbang setiap hari ke Perth pun menjadi maskapai favorite turis-turis Australia yang akan berlibur ke Bali. Tingginya okupansi Garuda Indonesia, membuktikan bahwa Indonesia khususnya Bali masih menjadi destinasi wisata terfavorit bagi turis Australia.


Salah Satu Bis Gratis itu, si Kucing Biru atau Blue CAT
Perth juga memiliki pelayanan bus umum GRATIS yang beroperasi di area pusat Perth yang bernama Transperth CAT (Central Area Transit). Bus umum CAT yang bersimbolkan seekor kucing atau cat dalam bahasa Inggris yang dikelilingi lingkaran warna biru atau merah atau hijau atau kuning.  Tiap warna memiliki rute yang berbeda-beda yang di halte-halte tertentu dapat bersinggungan rutenya. Seperti busway yang beroperasi di Jakarta, setiap menuju halte pemberhentian, aku muncul tulisan pemberitahuan halte di depan sebelum dia berhenti. Jadi penumpang yang belum hafal lokasi-lokasi halte di Perth, dapat bersiap dan bergegas apabila halte yang akan ditujunya telah dekat. Jadi mobilitas tiap penduduk Perth yang tinggal di tengah kota, berjalan dengan lancar dan tanpa biaya! betapa enaknya.

TOILET DI PERTH

Salah satu hal yang menyenangkan bila berkunjung ke Australia adalah fasilitas toilet umumnya yang bersih dan kering. Budaya orang barat yang lebih menyukai toilet kering merupakan salah satu alasan kenapa mereka tidak menyediakan air untuk membersihkan diri setelah buang air kecil, tetapi kertas toilet yang selalu tersedia. Fasilitas toilet kering memang sudah merupakan hal yang jamak di negara-negara maju, termasuk  di bandara-bandaranya.
vending mesin penyedia sikat dan pasta gigi itu



Dalma pengalaman saya berkunjung ke beberapa toilet di negara-negara maju, saya sering melihat toilet yang dilengkapi dengan alat vending mesin yang menyediakan pembalut wanita. Cukup dengan memasukkan uang kecil jumlah tertentu, kita sudah bisa mendapatkan pembalut yang kita inginkan. Jadi apabila tamu bulanan tiba-tiba datanng diwaktu yang tidak kita duga, cukup membuat kita lega karena ada mesin penjual pembalut wanita di toilet wanita.

vending mesin penyedia keperluan wanita lainnya
Saya pernah juga melihat vending mesin yang menjual pasta gigi dan sikat gigi sekali pakai, khususnya di bandara. Jadi para penumpang yang melakukan penerbangan malam, dapat merapikan diri dan membersihkan dirinya terlebih dahulu, termasuk bergosok gigi sebelum keluar bandar udara menemui penjemputnya. Mulut segar dan bersih, percaya diripun meningkat. Di bandara Perth, selain pasta gigi dan sikat gigi, terdapat vending mesin lain yang sangat memanjakan pengunjungnya. Cukup dengan uang kecil AUS$ 2 (dua dollar Australia)  atau setara dengan uang Rp. 22.000 (dua puluh dua ribu rupiah), dapat dipilih berbagai pernak pernik yang mungkin sibutuhkan oleh kaum wanita ketika berada di toilet baik dalam rangka mematut diri maupun alasan khas wanita lainnya. Peralatan wanita yang disediakan di toilet tersebut adalah
  • pembalut wanita
  • tampon wanita
  • survival kit yang terdiri atas 2 karet ikat rambut, 2 peniti dan 4 penjepit rambut
  • lip glos
  • parfum
  • permen mint
Jadi keluar dari toilet wanita, penampilan paripurna pun terlihat,  rambut  terikat dan terjepit rapi, bibir merah mengkilat segar dan badan wangi. Apakah tidak termanjakan wanita-wanita yang mengunjungi toilet bersih dan kering di Perth ini ?! Jadi bertanya-tanya, kapan ya toilet umum di Jakarta bisa seperti ini?

(Jakarta, 20 Oktober 2014)

Rabu, 03 September 2014

LAPARASKOPI: SEBUAH IKTIYAR

Laparaskopi adalah operasi untuk melihat ke dalam perut manusia dengan menggunakan alat tanpa pembedahan besar  atau disebut juga dengan minimal invansive surgery. Operasi tersebut dilakukan dengan melakukan sayatan kecil di 4 (empat) titik di perut guna memasukkan peralatan robotik dimana seluruh aktifitas operasi dilakukan dengan melihat layar . Operasi ini berbeda dengan operasi laparatomi yang saya lakukan pada tahun 2012, dimana pada waktu itu, perut saya dibuka secara manual. Pilihan operasi harus laparatomi maupun laparaskopi, ditentukan oleh dokter dengan melihat kasus dari penyakit yang harus ditangani.


Pada hari Sabtu tanggal 30 Agustus 2014 yang lalu saya melakukan operasi Laparaskopi karena kista indung telur sebesar 4 cm di indung telur sebelah kiri yang harus diangkat. Sebenarnya kista sebesar 4 cm tersebut adalah sisa dari operasi pada tahun 2012 dimana saat itu dilakukan pengangkatan kista saya yang berdiameter 20 cm. Dokter sengaja menyisakan kista di perut saya karena pada waktu itu tidak mau mengangkat indung telur saya sebelah kiri.

Keberadaan kista sebesar 4 cm tersebut pernah ditest dengan CA 125 (tumor marker) dan tidak menunjukkan keganasan yang membahayakan, sehingga dokter bersedia untuk melakukan program-program lanjutan untuk mendapatkan keturunan (bayi tabung).

Namun ketika habis lebaran kemarin saya menjalani program bayi tabung, ternyata setelah dilakukan ovum pick up (pengambilan sel telur), diperoleh 3 sel telur yang berisi cairan darah. Jadi sel telur tersebut termakan kista. Meskipun pada saat OPU tersebut, kista telah disedot isinya oleh dokter untuk dilakukan pengujian, pada waktu haid berikutnya, kista tersebut telah kembali membesar kembali ke ukuran normal. Dokter menggambarkan bahwa kista seperti balon berisi air. biarpun airnya sudah disedot, dia akan segera kembali lagi terisi saat siklus haid datang. So, keputusannya adalah operasi kista! sebelum melanjutkan program berikutnya.

Meskipun ini  adalah operasi kali kedua saya, tetap saja, yang namanya operasi selalu membuat hati GALAU. Dan sebagai akibatnya, saya yang selama ini cenderung bertensi rendah, dengan tiba tiba melonjak 140/102. Meskipun sebelum operasi akhirnya turun menjadi 120/70 sehingga saya tidak perlu bertemu dengan dokter ahli penyakit dalam, tetapi konon kata dokter, selama operasi berlangsung, tensi saya tidak stabil, naik turun, sehingga membahayakan. Sedikit banyak berat badan saya yang selama 2 tahun ini meningkat dengan drastis juga menjadi salah satu alasan ketidak seimbangan tekanan darah saya.

Well, ternyata dokter mendapati indung telur sebelah kiri saya sudah infeksi parah dan abses. Melihat kondisinya, berarti infeksi ini  ada di perut saya sudah cukup lama, sekitar 2 tahunan. Dan selalu dokter merasa aneh karena saya tidak pernah mengeluh kesakitan ketika menstruasi datang, melihat kondisi saya. Namun saya akui sih, akhir-akhir ini di indung telur sebelah kiri saya merasa agak senut senut, namun itu juga setelah tahu saya akan dioperasi. Akhirnya, demi menjaga kesehatan indung telur sebelah kanan yang alhamdulillah masih sehat, agar tidak tertular, saya harus merelakan indung telur kiri saya diangkat.

Sedih juga, saya merasa sebagai wanita, tidak lagi sempurna karena hanya memiliki satu indung telur. Namun, daripada memiliki 2 indung telur dengan 1 yang sakit, lebih baik punya 1 tapi sehat. Semoga yang satu ini dapat memberikan saya sel sel telur yang sehat dan banyak.amin.

Setelah operasi, jam 1 an siang saya kembali ke kamar perawatan. Lumayan juga operasi yang saya jalani, karena saya dijadwalkan operasi jam 5 pagi. Hari minggu siang, dokter visit dan menceritakan kondisi saya disertai saran untuk menurunkan  berat badan, serta memperbolehkan pulang, dengan pesan supaya saya banyak jalan. Ternyata selain pengangkatan indung telur kiri saya, kemarin itu dokter menemukan polip di rahim saya dan miom di mulut rahim saya dimana keduanya sudah dibersihkan sekalian, alhamdulillah.

 Cukup 2 malam saja paket laparaskopi ini, saya check in hari jumat sore, check out minggu siang sebelum jam 12 siang. Tentu saja lebih baik istirahat di rumah saja, karena tidak perlu memperpanjang bayar kamar. Dokter memberikan saya 3 jenis obat satu untuk antibiotik (oral), satu untuk nyeri (oral) dan 1 obat anal. Setelah operasi maupun di rumah, saya sudah boleh mandi guyur seperti biasa karena plester untuk 4 bekas luka saya adalah anti air. Namun sampai hari ini saya masih memakai pembalut karena masih adaanya sisa sisa darah dari operasi tersebut.

Dari bekas operasi, saya tidak merasakan sakit apa apa meskipun di dalam perut saya masih ada luka luka. Yang saya rasakan  seperti orang masuk angin, badan tidak merasa enak dan berkeringat dingin banyak. Mungkin sebagai akibat ruang operasi yang sangat dingin dan juga seperti kepengin muntah. Dua rasa itu tentu saja lama kelamaan menghilang dengan sendirinya.

Begitulah cerita operasi kedua yang saya jalani karena kista endometriosis. Meski apapun yang terjadi, saya harus terus beriktiyar dan berusaha. Menyerahkan semuanya pada Allah SWT dan bertawakal. (Salemba, 3 September 2014)






Jumat, 22 Agustus 2014

ADA MESIN PEMECAH KEPALA DI MUSEUM KEBANGKITAN NASIONAL, JAKARTA

Tampak luar gedung Museum Kebangkitan Nasional Indonesia
Bagi yang belum tahu, Museum Kebangkitan Nasional terletak di Jl. Dr. Abdul Rahman Saleh No. 26 Jakarta Pusat atau tepatnya  di sebelahnya Rumah Sakit Angkatan Darat Gatot Subroto, Jakarta Pusat. Dari arah Pasar Senen menuju Jalan Prapatan, lewat di depan Rumah Sakit Gatot Subroto, Museum ini terletak di sebelah kanan jalan.

Sepintas museum tersebut terlihat hanyalah sebagai bangunan kuno saja, namun tahukah anda bahwa bibit bibit pergerakan Indonesia pernah tumbuh subur di tempat tersebut.Gedung tersebut dahulunya merupakan gedung STOVIA (School tot Opleiding van Inlandsche Artsen) atau Sekolah Dokter Bumi Putra yang diresmikan pada tahun 1902.  Selain sebagai sekolah untuk menghasilkan dokter-dokter pribumi yang cakap dengan masa pendidikan 9 tahun beserta asramanya, gedung tersebut juga pernah menjadi sekolah apoteker, fakultas kedokteran Universitas Indonesia, penampungan tawanan Jepang, penampungan keluarga Batalyon V, sebelum akhirnya dipugar dan diresmikan menjadi Gedung Kebangkitan Nasional oleh Presiden Suharto pada tanggal 20 Mei 1974.

Apabila berkunjung ke Museum bersejarah ini, kita hanya diminta membayar karcis Rp. 2.000 (dua ribu rupiah) bagi umum dan Rp. 1.000 (seribu rupiah) bagi pelajar. Tiket tersebut teramat sangat murah dibandingkan dengan pengetahuan yang kita dapatkan. Museum dibagi dalam 2 bagian yaitu masa-masa sebelum kebangkitan nasional (sebelah kiri) dan Barang-barang peninggalan ex Stovia beserta asrama mahasiswa STOVIA di sebelah kanan.

Diorama yang menggambarkan suasana pembelajaran STOVIA 
Di Museum tersebut terdapat pula diorama yang menggambarkan suasana pembelajaran saat itu, khususnya di kelas terbuka yang terletak di teras sekolah. Terdapat pula diorama mengenai sekolah yang dibuka oleh RA. Kartini sebagai salah satu inisiator kebangkitan nasional Indonesia. Selain itu terdapat pula foto-foto dan penjelasan mengenai sejarah dan organisasi pergerakan nasional yang ada di Indonesia, khususnya Budi Utomo, Perhimpunan Indonesia, Syarekat Islam, Indische Partij dan Muhammadiyah. Dengan membaca keterangan yang terdapat dalam foto-foto, diharapkan pengunjung mendapatkan gambaran mengenai kebangkitan nasional di Indonesia pada masa tersebut.

Selanjutnya pada sisi sebelah kanan, terdapat 4 ruangan yang diberi nama Stovia I-IV yang berisi sejarah pengobatan dan kedokteran di Indonesia serta alat-alat yang dipergunakan pada masa tersebut untuk menunjang pembelajaran para Dokter Jawa waktu itu. Anda dapat menjumpai alat-alat yang dipergunakan oleh dokter gigi pada masa itu, alat-alat sunat, alat bantu pernapasan, mikroskop, alat ronsen dan alat pemecah kepala! dll.

Mesin pemecah kepala itu
Pada awalnya saya tidak percaya membaca penjelasan pada alat tersebut, saya pikir seharusnya kelapa, bukan kepala. Namun setelah kembali saya baca, memang itu adalah alat pemecah kepala. Tentu saja fungsi alat tersebut bukan dalam rangka mendukung kanibalisme, namun lebih kepada pendukung pelajaran, khususnya guna mempelajari otak dan kepala manusia yang tentunya sangat diperlukan oleh para calon dokter.

Suasana asrama mahasiswa STOVIA
Di sisi kanan dari komplek bangunan tersebut, terletaklah asrama bagi para calon dokter yang berasal dari berbagai tempat di Indonesia. Asrama yang berupa barak terbuka panjang yang didalamnya diletakkan ranjang-ranjang besi dan almari -almari bagi masing-masing siswa, menjadi kawah penggodokan ide-ide kebangkitan nasional Indonesia kala itu. Interaksi yang intens dari para siswa yang tinggal di asrama dan sekolah yang sama tersebut menjadikan berbagai diskusi mengenai pergerakan kebangkitan nasional timbul.

Diorama kegiatan diskusi mahasiswa STOVIA di asrama
Di bangunan yang sampai sekarang masih terawat dan terjaga tersebut, kita bisa membayangkan pada jaman dahulu bagaimana  para siswa pemuda menuntut ilmu dan mengolah rasa kebangsaan. Museum yang merupakan tempat yang bagus untuk belajar dan melihat langsung peninggalan-peninggalan perjuangan kebangkitan bangsa tersebut, sayangnya tidak begitu menarik banyak masyarakat untuk mengunjunginya. Nilai-nilai kebangkitan bangsa yang ingin dijaga dan dipertahankan melalui museum tersebut, jangan sampai menjadi ruang lengang  yang dilupakan oleh generasi penerus bangsa Indonesia tercinta ini. (Salemba, 22 Agustus 2014)




Foto para pendiri Budi Utomo

MENONTON PERTUNJUKAN WAYANG AIR DI VIETNAM

Jika anda berkunjung ke Hanoi, Vietnam, jangan lupa untuk melihat pertunjukan seni khas rakyat Vietnam yaitu Wayang Air (Water Puppetary Show). Tidak susah untuk menonton pertunjukan tersebut karena mereka melakukan show beberapa kali sehari dan hampir setiap hari sepanjang tahun pertunjukan itu dilaksanakan. Jadi tinggal memilih hari dan jam yang diinginkan saja, anda dapat menikmati kesenian unik yang tidak ada di Indonesia ini. Namun, mengingat banyaknya peminat yang menonton pertunjukan tersebut (turis), maka kadang anda dapat kehabisan tiket dan terpaksa harus menjadwal ulang keinginan menonton pertunjukannya.

Tiket yang dipatok tidaklah terlalu mahal, hanya 3-5 US$ per orang, tergantung posisi tempat duduknya, untuk pertunjukan yang kira-kira berlangsung selama 1 jam. Gedung pertunjukan terletak di depan Danau Hoan Kiem dan  berada di jantung ibu kota Vietnam tersebut.  Apabila anda datang terlalu awal, jangan khawatir, karena selain anda dapat melihat pemandangan danau yang indah, anda juga dapat mencicipi kuliner vietnam, khususnya sea food yang mereka jajakan secara terbuka di kaki lima. Di sekitar tempat pertunjukan juga banyak toko-toko yang menjual sovenir khas Vietnam berupa berbagai bentuk sulaman tangan, baik yang berupa tas, dompet maupun lukisan.

Pertunjukan yang dilaksanakan di Thang Long Theater ini menjadikan kolam yang berisi air sebagai panggung pertunjukannya. Selama pertunjukan berlangsung, satu grup musik tradisional lengkap dengan penyanyi dan awak yang berpakaian tradisional Vietnam, mengiringi jalannya pertunjukan. Sebenarnya, pertunjukan ini tidak lepas dari kegiatan sehari-hari rakyat Vietnam yang sebagian besar petani. Boneka boneka yang terendam air dan melakukan berbagai kegiatan seperti bertanam padi, memancing ikan, memanjat kelapa, menggembala kerbau, bermain barongsai dll menjadi menarik berkat kepiawaian para dalang yang menggerakkan para boneka tersebut dari balik tirai. Mereka juga ikut nyemplung di dalam kolam selama pertunjukan berlangsung.

Konon, Theater Thang Long tersebut didirikan sejak tahun 1969 dan sampai saat ini masih setia menghibur para turis/penonton yang mengunjungi Hanoi. Bayangkan saja andaikan hal yang sama juga terjadi dengan gedung pertunjukan Wayang Orang  kita di Jakarta yaitu Gedung Pertunjukan Wayang Orang Bharata di Pasar Senen. Tentunya dapat menjadi pelestari kebudayaan kita yang adi luhung, sekaligus sebagai penambah daya tarik wisatawan untuk berkunjung ke Jakarta. (Salemba, 22 Agustus 2014)









Jumat, 15 Agustus 2014

MENGUNJUNGI PUTRI DUYUNG DI KOPENHAGEN

Bagi penggemar cerita dongeng anak-anak, nama H.C. Anderson sangatlah familiar. Tokoh yang lahir di Denmark tersebut memang merupakan maestro cerita dongeng anak yang sudah terkenal di seantero dunia. Dongeng-dongeng karyanya sudah diterjemahkan dalam berbagai bahasa maupun sudah diangkat dalam berbagai film dan pertunjukan. Siapa yang tidak kenal dengan cerita Cinderella dan Sepatu Kaca, Peter Pan? Cerita cerita indah tersebut telah mengantarkan jutaan anak di dunia memasuki dunia imajinasi. Salah satu dongeng karyanya yang terkenal lainnya adalah cerita mengenai Putri Duyung atau Little Marmaid dalam Bahasa Inggris.

Kisah sedih seorang Putri Duyung yang jatuh cinta pada pangeran sehingga membuatnya ingin memiliki kaki dan membuat perjanjian dengan penyihir jahat, telah membuat tokoh Putri Duyung, wanita cantik berbadan ikan tersebut , sangat melegenda. Untuk itu, pada tahun 1913 seorang pematung bernama Ervard Eriksen telah membuat patung Putri Duyung (Little Mermaid). Sampai sekarang patung perunggu  tersebut menjadi ikon kota Kopenhagen, ibu kota negara Denmark.

Patung yang telah berumur 101 tahun tersebut terletak di kota Kopenhagen, dan menjadi daya tarik utama wisatawan yang mengunjungi kota tersebut. Dalam kurun waktu usianya tersebut, Patung tersebut telah beberapa kali mengalami kerusakan karena ulah vandalisme dari orang-orang yang tidak bertanggung jawab. Pada tahun 1964  misalnya,kepala patung telah hilang dipotong orang. Pemotongan tangan kanannya juga pernah terjadi pada tahun 1984.

Sebenarnya patung tersebut bukanlah patung yang besar. Tinggi patung yang hanya 1.25m  yang menggambarkan Putri Duyung yang duduk di atas batu dan memandang laut tersebut tidak akan terlalu istimewa apabila orang tidak mengenal kisah dongeng si Putri Duyung maupun cerita riwayat patung tersebut.

Pada tahun 2003, saya berkesempatan untuk berfoto di depan patung Putri Duyung tersebut bersama teman dari Vietnam. Kisah tragis Si Putri Duyung dan kisah sedih patungnya yang beberapa kali mengalami vandalisme membuat agenda mengunjungi Putri Duyung menjadi agenda wajib bila mengunjungi Kota Kopenhagen. Jangan lupa untuk juga membawa pulang berbagai sovenir berbentuk Putri Duyung ini  ke rumah, dan berfoto di depannya, seperti yang saya lakukan dulu, hehehe. (Salemba, 15 Agustus 2014)

Rabu, 13 Agustus 2014

SATE KEONG DAN PECEL SEMANGGI: KULINER KHAS KENDAL

Ketika melintasi jalur pantura menuju Semarang, sebelumnya anda  pasti akan melewati sebuah kota kabupaten bernama Kendal. Kendal berjarak sekitar 25 km dari ibu kota Jawa Tengah Semarang. Meskipun banyak orang yang salah mengartikan kota Kendal dengan Tegal, tapi berkat lagu Waljinah berjudul Walang Kekek....kota Kendal diabadikan sebagai pembuka lagu tersebut..."Kendal kaline wungu, ajar kenal karo aku"....dst (Kendal Kaliwungu, belajar kenal dengan saya).

Banyak orang menyebut kota Kendal sebagai kota pensiunan, karena suasananya yang tenang dan cocok untuk menghabiskan masa tua. Namun demikian tak banyak orang yang tahu bahwa Kendal memiliki kuliner khas yang patut dicoba. Selain oleh-oleh krupuk rambak (krupuk kulit) kerbau dan sapi, bila melintasi kota Kendal, jangan lupa mampir ke pasar Kendal. Pasar yang terletak di pusat kota Kendal ini menjadi tempat pertemuan penjual dan pembeli yang cukup ramai, khususnya sayuran dan kebutuhan sehari-hari lainnya. Apabila anda ingin berburu jajanan khas tradisional Kendal, disinilah tempat yang paling cocok. Berbagai jajanan tradisional yang bebas dari pengawet dan enak-enak dapat diperoleh dengan harga yang murah. Selain itu, di pasar Kendal juga terdapat penjual gethuk dan jajanan basah tradisional lainnya seperti cenil, gebral, lupis dll.

Pasar ini menyimpan banyak kenangan masa kecil buat saya, karena seringnya diajak ibu untuk belanja di pasar itu. Dan ketika beberapa waktu yang lalu saya pulang kampung dan mengunjungi pasar Kendal, tidak banyak yang berubah dari pasar tersebut. Sehingga kunjungan ke pasar ini lebih merupakan kunjungan nostalgia bagi saya.

Di pintu masuk Pasar Kendal, apabila anda berkunjung pagi, anda beruntung untuk mencicipi kuliner khas Kendal, Sate Keong dan Pecel Semanggi. Penjual sate keong dan pecel semanggi selalu mangkal di lokasi tersebut dari dulu setiap hari, sejak jaman saya kecil. Jadi setiap ke pasar, tidak lupa saya minta untuk dibelikan makanan tersebut.

Tahu khan apa itu keong? keong adalah nama lain dari siput yang hidup di sawah-sawah yang ditanami padi. Sebenarnya Keong ini merupakan hama padi, sehingga mencari keong untuk direbus atau dibuat makanan lainnya akan membantu petani. Dalam hal sate keong khas kendal ini, setelah dilepaskan dari cangkangnya, keong lalu dibumbui dan direbus, baru kemudian ditusuk satu persatu menjadi sate. Bumbunya yang agak-agak pedas cabe sangat cocok dengan rasa keongnya yang khas. Sate Keong yang  ini merupakan pasangan bagi pecel semanggi khas Kendal.

Pecel semanggi khas Kendal ini komposisinya hanya daun semanggi yang direbus saja dan diberi sambal pecel. Biasanya sambel pecelnya bukan terbuat dari kacang tanah, tetapi dari ketela rambat. Diperlukan daun semanggi yang banyak untuk menghasilkan pecel semanggi ini karena daun semanggi yang sangat mungil dan tipis ini, akan menyusut banyak apabila direbus. Konon ngrebusnya juga sebentar saja sudah matang, untuk mengurangi kadar penyusutannya. Tumbuhan semanggi yang banyak ditemui di sawah sawah yang ditanami padi menjadi sayuran yang enak bila dijadikan pecel.

Rasa daun semanggi yang manis dan renyah memberikan sensasi tersendiri bagi pecel yang dijual. Biasanya orang membeli pecel untuk dibungkus dibawa pulang atau langsung dimakan disitu dengan pincuk.  Mengingat tidak banyak yang jual sate keong dan pecel semanggi di pasar kendal saat ini, makanya dagangan mereka akan laris sebelum tengah hari. Jadi apabila ingin mencicipinya, pastikan anda tidak kesiangan berkunjung ke Pasar kendal. (Salemba, 13 Agustus 2014)






Senin, 11 Agustus 2014

MENCICIPI PECEL BUNGA KECOMBRANG DI PURWOKERTO

Bagi anda-anda yang sudah biasa menggunakan jalur selatan berkeretaapi, pasti sudah familiar dengan stasiun kereta api Purwokerto. Karena stasiun yang terletak di pertengahan jalur Cirebon-Yogyakarta ini disinggahi oleh hampir semua kereta jalur selatan baik tujuan Yogyakarta, Solo, Surabaya maupun Malang.

Selain terkenal dengan oleh oleh khas  seperti Kripik Tempe, Nopia, Pisang Sale, Getuk Goreng Sokaraja dll, satu hal yang tidak boleh dilewatkan saat berkunjung di kota sejuk ini adalah pecel bunga kecombrang. Penjual pecel bunga kecombrang ini memang sudah lama mangkal di stasiun kereta Purwokerto. Dulu waktu belum ada sterilasasi pedagang kaki lima di stasiun-stasiun di Indonesia, mereka menjajakan dagangannya di sekitar stasiun, ketika kereta berhenti, banyak orang yanng bergegas turun kereta demi untuk mencicipi sensasi makanan khas ini. Saat ini, penjual pecel bunga kecombrang masih dapat ditemui di Stasiun Kereta Purwokerto, namun mereka mangkal di emperan depan stasiun. Jadi para penumpang kereta kereta api yang lewat Purwokerto memang tidak lagi dapat menikmati kudapan ini, kecuali mereka turun atau naik kereta dari Purwokerto.

PECEL, SALAD JAWA
Pecel alias salad jawa ini memang sudah terkenal dimana mana... hampir semua orang mengenal makanan dari sayur sayuran rebus yang disiram sambel kacang ini. Setiap daerah di Jawa mempunyai variasi masing-masing dalam menyajikan pecel ini. Mulai dari komposisi sayuran yang dipergunakan maupun bumbu pecelnya. Makanan sehat ini sangat praktis untuk disajikan karena sekarang bumbu pecel sudah banyak dijual dimana mana. Hanya tinggal menambahkan air, maka bumbu pecel pun sudah siap untuk disiramkan ke sayuran rebus sesuai selera.

KECOMBRANG
Bunga Kecombrang (Etilingera Elatior) atau Honje atau Kincung atau Siantan, cukup dikenal dalam kamus kuliner Indonesia karena biasa digunakan sebagai campuran berbagai masakan ikan, sayuran maupun sambal. Rasanya yang asam-asam wangi memberikan sensasi yang tidak biasa bagi yang mencicipinya. Tanaman yang mirip rumpun lengkuas dan jahe ini juga bisa menjadi hiasan yang menarik di halaman karena warna bunganya . Menurut berbagai sumber, tanaman ini juga dapat menjadi berbagai obat.

KENAPA PECEL BUNGA KECOMBRANG ISTIMEWA?
Kenapa makanan ini istimewa? mungkin karena tidak banyak daerah yang menggunakan bunga ini sebagai salah satu komposisi pecelnya. Selain itu, bunga kecombrang bukanlah jenis sayuran yang bisa dengan mudah ditemukan di pasar-pasar. Selain itu, rasanya yang memang khas, asam-asam wangi segar...konon bisa membantu mengatasi masalah bau badan juga lho.... Di penjual pecel Kecombrang yang saya jumpai di Stasiun Purwokerto belum lama ini, menggunakan komposisi sayuran yang tidak biasa untuk sebuah pecel. Selain bunga kecombrang  yang menarik mata karena warna merahnya, terdapat pula bunga turi putih, serutan pepaya muda, kecambah, kecipir dan batang keladi.

Untuk melengkapi sajian pecel yang disiapkan di pincuk ini, ketupat, dan pilihan lauk antara lain tahu goreng, tempe mendoan atau bakwan sayuran. Cukup dengan merogoh kocek Rp. 7.000 (tujuh ribu rupiah) saja, kesegaran dan kelezatan pecel kecombrang sudah dapat kita nikmati.(Salemba, 12 Agustus 2014)


Sabtu, 26 Juli 2014

apakah kamu sudah siap?

Apakah kau sudah siap? Apabila maut datang padamu? Menjemputmu ke dunia yang lain, dunia dimana tdk ada lagi jual beli, dunia yang kekal abadi, dimana akan ditentukan, surgakah atau nerakakah dirimu berada?

Ancaman neraka begitu nyata, keindahan surga juga begitu menjanjikan, tinggal kau yang menentukan, kemanakah langkah kakimu akan membawamu. Hidup di dunia adalah untuk mencari bekal untuk kehidupan yang kekal nantinya. Maka semua menjadi tidak terlalu berarti...goda dunia yang fana ini. goda keinginan keinginan ini. Meniatkan setiap tarikan nafas untuk ibadah..untuk ibadah. ( Salemba-hari ke 18 ramadhan, 17 juli 2014)

Senin, 21 Juli 2014

PROSES PEMBELAJARAN


Kadang orang tidak percaya terhadap sebuah pernyataan, apabila pernyataan tersebut belum memberikan pengaruhnya terhadap kehidupannya. Kadang orang juga menganggap sebuah pernyataan sekedar jargon atau ungkapan pelarangan, ungkapan untuk menakut nakuti, atau sebuah kalimat berlebihan yang tidak lain hanyalah klise belaka, sampai suatu saat.....kalimat kalimat tersebut sangat memainkan peranan dalam kehidupannya.
Seperti kata “hati-hatilah” ketika akan naik sepeda motor, terasa hanya sebuah jargon di mulut yang terlewat saja di telinga, tanpa pernah menancap di hati, untuk dipatuhi. Namun ketika sebuah peristiwa kecelakaan jalan raya harus dialaminya, barulah kata “hati-hatilah” menjadi sangat bermakna. Itu adalah sebuah proses pembelajaran yang harus dilalui, sampai hati percaya dan menunduk mematuhinya.
Bagaimanapun juga, pengalaman adalah guru yang paling penting dalam kehidupan. Apapun yang harus dilalui, akan menjadi pengalaman yang berharga, sebagai langkah landasan pergerakan berikutnya dalam sebuah kehidupan. (cakung,25 maret 2013)



Selasa, 24 Juni 2014

PAGI MULAI SANGAT DINI DISINI

Pagi mulai sangat dini disini,
Hari masih pagi, tapi orang orang sudah sepi
Mereka mencari hari, berlomba dengan matahari

Pagi mulai sangat dini disini
Menikmati sepi
Tak tahu apa yang mesti aku lakukan
Sedini ini

Dulu mempertanyakan waktu,
Yang tak pernah cukup
Sekarang diberi banyak waktu
dipersilahkan semau kamu

Orang banyak yang tak bersyukur
walau pagi sangat mashur
(Pucangrejo,13 juni 2014)


Minggu, 01 Juni 2014

KEPADA GUA GARBAKU YANG SUNYI

Kau ada disana, merana
mempertanyakan burung bangau yang terbang
dengan paruh kosongnya

Kau sepi, sunyi dan dingin...
Hatikupun tak sanggup menghiburmu.....

Ada yang membeku
ada yang terpinggirkan
oleh sebuah penghianatan
kewanitaan

(Salemba, 17 Mei 2014)


Selasa, 13 Mei 2014

IF YOU LOVE

If you love, you will care
If you love, you will surrender
If you love, you will put her above you
If you love, you will protect
If you love, you will need her
If you love you will feel alone without her
If you love, there is unspeakable feeling storming inside you
if you love, you will know that you are granted with a great feeling human kind ever have,
if you love, love shall be enough for everything

(Jakarta, 14 May 2014)


Minggu, 16 Maret 2014

SALAM DARI LABUAN BAJO

Labuan Bajo, Nusa Tenggara Timur adalah sebuah kota di pinggir pulau Flores yang akhir-akhir ini sedang naik pamornya sebagai salah satu tujuan wisata Indonesia. Keindahan alam Kota Labuan Bajo dengan pantai pasir putihnya dan lautnya yang tenang serta pulau pulau yang tersebar membentuk keindahan tersendiri.

Sebagai pintu gerbang ke Pulau Komodo dan Pulau Rinca dimana binatang Kadal Purba Komodo hidup dan berkembang biak, Labuan Bajo dapat dicapai dengan mudah dari Bali. Terdapat 6 penerbangan yang menyinggahi Bandara Komodo dari Denpasar Bali setiap harinya, termasuk 2x Garuda Indonesia dan 2x Wings Air. Dari Jakarta kami menumpang pesawat Garuda Indonesia ke Bali dan dilanjutkan dengan pesawat Garuda lain ke Labuan Bajo. Garuda Indonesia saat ini memiliki 2 pesawat ATR72-600 baling-baling yang mendukung brand penerbangan Garuda Explore yang menyinggahi destinasi-destinasi wisata di Indonesia Timur. Agaknya jalur penerbangan tersebut cukup banyak diminati menghubungkan Denpasar, Labuan Bajo, Ende, Maumere dan Larantuka. Meskipun tergolong baru, rute ini cukup gemuk sehingga kapasitas seat 70 penumpang selalu penuh. Guna mendukung perkembangan wisata di Labuan Bajo, pemerintah telah membangun bandar udara baru. Tetapi sayangnya kemarin waktu saya datang kesana, masih belum diresmikan sehingga kita masih menggunakan bandar udara lama.

Di Labuan Bajo, saat ini telah dibangun beberapa hotel bintang 4 dan ada juga bintang 5 (Hotel Jayakarta) di sepanjang Pantai Pendeh. Selain itu terdapat juga beberapa hotel untuk backpaker yang cukup banyak tersebar di kota tersebut. Bahkan beberapa restoran Italia juga mulai banyak bermunculan. Dengan kondisi alam yang masih asli, baik perbukitan dan lautnya, Labuan Bajo memang menyajikan potensi wisata yang sangat menjanjikan.

Selain keberadaan binatang Komodo di Pulau Komodo dan Pulau Rinca, Labuan Bajo dikenal dengan keindahan alam bawah lautnya sebagai surga bagi para penyelam. Selain itu, terdapat perahu-perahu Yacht yang juga menyediakan akomodasi layaknya hotel bintang lima. Sehingga ketika berkunjung ke berbagai obyek wisata disitu yang sebagian besar terletak di pulau-pulau yang terpisah, akan sangat efesien karena tidak perlu lagi menyewa perahu. Banyak turis asing yang memilih berwisata dengan model seperti itu. Kebanyakan perahu-perahu Yacht tersebut bertolak dari Denpasar Bali dan menawarkan paket wisata yang cukup menarik.


Untuk turis lokal, keinginan melihat Komodo memang memerlukan anggaran yang cukup lumayan. Saat ini belum ada kapal/perahu yang reguler melayani wisatawan ke Pulau tersebut. Yang tersedia adalah speedboat yang harus disewa yang dapat membawa sekitar 6 orang dengan biaya sewa sekitar 4-5 juta. Jadi kalau tidak berombongan, menuju Pulau Komodo maupun Pulau Rinca memang tidak murah.

Selain pemandangan alam yang indah dan daya tarik Komodo nya, kuliner di Labuan Bajo juga cukup menjanjikan. Daerah yang berlimpah dengan hasil lautnya menyajikan kuliner hasil laut yang menggoda selera. Kebetulan waktu itu saya sempat mencicipiberbagai masakan dari ikan dan cumi yang segar dan lezat karena langsung diambil dan dimasak dalam waktu yang tidak terlalu lama. Konon banyak juga masyarakat yang membudidayakan ikan kerapu, sehingga ikan kerapu adalah makanan yang wajib dinikmati oleh pengunjung dengan harga yang terjangkau. Ikan kuah asam juga merupakan masakan andalam di daerah tersebut selain ikan bakal, kerapu steam dan cumi bakarnya yang lembut. Sayur kangkungnya juga enak dan renyah seperti kangkung Lombok. Ditanggung berat badan naik selama disana. hehehe(Jakarta, 17 Maret 2014)







Kamis, 27 Februari 2014

KEINDAHAN DANAU LINOW, MANADO

Keindahan Danau Linow
Sulawesi Utara dengan Manado sebagai ibu kotanya memang menawarkan banyak ragam obyek wisata premium yang sayang untuk dilewatkan. Kota yang terkenal dengan keramahan penduduknya dan keindahan taman laut bawah airnya tersebut ternyata juga memiliki obyek wisata andalan lain yaitu danau-danaunya yang indah. Danau Tondano dengan ikan Nikke  nya yang gurih sudah banyak dikenal orang sebagai obyek wisata andalan di Manado. Namun keindahan Danau Linow di Tomohon  (sekitar 45 menit dari Manado)  merupakan tempat yang wajib dikunjungi.

Itik-itik liar berkumpul di pinggir Danau Linow
Setelah melewati Kota Tomohon yang sejuk dengan jalan yang berkelok-kelok, sampailah ke Danau Linow yang terkenal karena airnya yang berwarna-warna. Konon warna air danau tersebut dipengaruhi oleh kandungan belerang dan pantulan sinar matahari.

Obyek wisata Danau Linow merupakan salah satu obyek wisata yang dikelola oleh swasta. Tiket masuk per orang Rp. 25.000, termasuk voucher untuk menikmati kopi dan kue kelapa di restoran pinggir danau. Selain keindahan alam dan taman pinggir danau yang tertata rapi yang sering untuk foto-foto Pre weeding, di sekitar Danau Linow juga hidup sekumpulan itik liar yang aktifitasnya cukup menarik perhatian pengunjung yang datang.

bersantai di cafe pinggir danau
Biasanya pengunjung akan menghabiskan waktu dengan duduk-duduk di cafe yang dibangun di pinggiran danau dengan meja kursi yang dicat putih, sambil menikmati minuman dan makanan kecil. Pengunjung juga dapat menghabiskan waktu dengan berjalan-jalan di jalan setapak yang dibangun di pinggir danau. Pengelola melengkapi fasilitas tempat tersebut dengan toilet yang cukup bersih di pinggir danau.

Sebagai buah tangan, tersedia juga kue kelapa yang manis dan gurih untuk dapat dibagikan kepada teman dan kerabat sebagai  oleh-oleh khas Tomohon, Sulawesi Utara. (Jakarta, 28 Pebruari 2014)




Jalan setapak pinggir danau




MENCICIPI KULINER RESTORAN GADJAH WONG YOGYAKARTA

Deretan gajah pada Elephant room
Ketika mengunjungi kota Gudeg Yogyakarta, saya direkomendasikan untuk tidak melewatkan salah satu kuliner maestro di Yogyakarta yaitu Restoran Gadjah Wong. Dengan diantar oleh adik sepupu yang kuliah di Yogyakarta, suatu malam, saya mencari lokasi restoran yang beralamatkan di Gejayan tersebut. Namun meskipun sepupu sudah tinggal di Yogya selama 5 tahun, ternyata tidak serta merta dia paham mengenai lokasi restoran tersebut. Saya paham, restoran Gadjah Wong memang bukan tempat makan anak kost-kost an seperti sepupu saya, hehehe.

Gamelan room
Memasuki restoran dari bagian belakang, saya melihat bahwa restoran yang terletak di pinggir sungai Gadjah Wong tersebut terkesan seperti sebuah rumah kuno, dan temaram. Ketika masuk ke ruangan pertama, tatanan ruangan bernuasa kuno dan tradisional dengan meja kursi yang tertata rapi telah tersedia. Namun di bagian belakang ruangan tersebut, tersedia juga tempat-tempat makan dengan iringan musik dan suasana tertentu. Konon restoran Gadjah Wong tersebut dahulunya merupakan tempat pembuangan sampah. Lokasi pinggir kali tersebut menarik perhatian pemilik restoran dan menyulapnya menjadi tempat makan yang dicari banyak orang.

sajian nasi kuning lengkap
Terdapat pendopo kayu tradisional jawa yang terbuka dengan iringan musik gamelan jawa, yang disebut sebagai Area Kura-Kura atau Gemelan Room. Selain itu terdapat juga area Gadjah atau Latin combo room karena terdapat grup musik latin yang romantis yang mengiringi suasana bersantap para tamu. Terdapat juga Bebek Area atau Jazz classic room yang sesuai dengan namanya, menyajikan hiburan musik Jazz secara life.

Bebek Panggang
Pada kesempatan tersebut saya duduk di kura-kura room dengan iringan gamelan Jawa dan  memesan nasi kuning komplit dan Bebek Panggang. Sepupu saya memesan steak. Kami mengakhirinya dengan sorbet. Saya melihat bahwa tamu-tamu yang bertandang ke restoran tersebut memang rata-rata ekspartiat  dan pelancong dari Jakarta. Makan di restoran Gadjah Wong paling cocok untuk fine dining karena suasana dan tatanan makanannya yang mendukung. Harga yang harus dikeluarkan juga lumayan mahal, apalagi untuk ukuran kota Yogyakarta. Tapi apabila yang disasar adalah turis asing dan pelancong, restoran tersebut memang telah berhasil mencuri perhatian.

Mengenai rasa makanannya, memang lekeer. Nasi kuning merupakan salah satu menu yang direkomendasikan di restoran tersebut, nasi kuningnya ditata dalam bentuk contong panjang dan makanan pesertanya ditaruh disisinya. Bebek panggang di piring tersendiri yang berbumbu manis. Patut dicoba. (Jakarta, 27 Pebruari 2014)




steak sapi