Bagi anda-anda yang sudah biasa menggunakan jalur selatan berkeretaapi, pasti sudah familiar dengan stasiun kereta api Purwokerto. Karena stasiun yang terletak di pertengahan jalur Cirebon-Yogyakarta ini disinggahi oleh hampir semua kereta jalur selatan baik tujuan Yogyakarta, Solo, Surabaya maupun Malang.
Selain terkenal dengan oleh oleh khas seperti Kripik Tempe, Nopia, Pisang Sale, Getuk Goreng Sokaraja dll, satu hal yang tidak boleh dilewatkan saat berkunjung di kota sejuk ini adalah pecel bunga kecombrang. Penjual pecel bunga kecombrang ini memang sudah lama mangkal di stasiun kereta Purwokerto. Dulu waktu belum ada sterilasasi pedagang kaki lima di stasiun-stasiun di Indonesia, mereka menjajakan dagangannya di sekitar stasiun, ketika kereta berhenti, banyak orang yanng bergegas turun kereta demi untuk mencicipi sensasi makanan khas ini. Saat ini, penjual pecel bunga kecombrang masih dapat ditemui di Stasiun Kereta Purwokerto, namun mereka mangkal di emperan depan stasiun. Jadi para penumpang kereta kereta api yang lewat Purwokerto memang tidak lagi dapat menikmati kudapan ini, kecuali mereka turun atau naik kereta dari Purwokerto.
PECEL, SALAD JAWA
Selain terkenal dengan oleh oleh khas seperti Kripik Tempe, Nopia, Pisang Sale, Getuk Goreng Sokaraja dll, satu hal yang tidak boleh dilewatkan saat berkunjung di kota sejuk ini adalah pecel bunga kecombrang. Penjual pecel bunga kecombrang ini memang sudah lama mangkal di stasiun kereta Purwokerto. Dulu waktu belum ada sterilasasi pedagang kaki lima di stasiun-stasiun di Indonesia, mereka menjajakan dagangannya di sekitar stasiun, ketika kereta berhenti, banyak orang yanng bergegas turun kereta demi untuk mencicipi sensasi makanan khas ini. Saat ini, penjual pecel bunga kecombrang masih dapat ditemui di Stasiun Kereta Purwokerto, namun mereka mangkal di emperan depan stasiun. Jadi para penumpang kereta kereta api yang lewat Purwokerto memang tidak lagi dapat menikmati kudapan ini, kecuali mereka turun atau naik kereta dari Purwokerto.
Pecel alias salad jawa ini memang sudah terkenal dimana mana... hampir semua orang mengenal makanan dari sayur sayuran rebus yang disiram sambel kacang ini. Setiap daerah di Jawa mempunyai variasi masing-masing dalam menyajikan pecel ini. Mulai dari komposisi sayuran yang dipergunakan maupun bumbu pecelnya. Makanan sehat ini sangat praktis untuk disajikan karena sekarang bumbu pecel sudah banyak dijual dimana mana. Hanya tinggal menambahkan air, maka bumbu pecel pun sudah siap untuk disiramkan ke sayuran rebus sesuai selera.
KECOMBRANG
Bunga Kecombrang (Etilingera Elatior) atau Honje atau Kincung atau Siantan, cukup dikenal dalam kamus kuliner Indonesia karena biasa digunakan sebagai campuran berbagai masakan ikan, sayuran maupun sambal. Rasanya yang asam-asam wangi memberikan sensasi yang tidak biasa bagi yang mencicipinya. Tanaman yang mirip rumpun lengkuas dan jahe ini juga bisa menjadi hiasan yang menarik di halaman karena warna bunganya . Menurut berbagai sumber, tanaman ini juga dapat menjadi berbagai obat.
KENAPA PECEL BUNGA KECOMBRANG ISTIMEWA?
Kenapa makanan ini istimewa? mungkin karena tidak banyak daerah yang menggunakan bunga ini sebagai salah satu komposisi pecelnya. Selain itu, bunga kecombrang bukanlah jenis sayuran yang bisa dengan mudah ditemukan di pasar-pasar. Selain itu, rasanya yang memang khas, asam-asam wangi segar...konon bisa membantu mengatasi masalah bau badan juga lho.... Di penjual pecel Kecombrang yang saya jumpai di Stasiun Purwokerto belum lama ini, menggunakan komposisi sayuran yang tidak biasa untuk sebuah pecel. Selain bunga kecombrang yang menarik mata karena warna merahnya, terdapat pula bunga turi putih, serutan pepaya muda, kecambah, kecipir dan batang keladi.
Untuk melengkapi sajian pecel yang disiapkan di pincuk ini, ketupat, dan pilihan lauk antara lain tahu goreng, tempe mendoan atau bakwan sayuran. Cukup dengan merogoh kocek Rp. 7.000 (tujuh ribu rupiah) saja, kesegaran dan kelezatan pecel kecombrang sudah dapat kita nikmati.(Salemba, 12 Agustus 2014)
KECOMBRANG
Bunga Kecombrang (Etilingera Elatior) atau Honje atau Kincung atau Siantan, cukup dikenal dalam kamus kuliner Indonesia karena biasa digunakan sebagai campuran berbagai masakan ikan, sayuran maupun sambal. Rasanya yang asam-asam wangi memberikan sensasi yang tidak biasa bagi yang mencicipinya. Tanaman yang mirip rumpun lengkuas dan jahe ini juga bisa menjadi hiasan yang menarik di halaman karena warna bunganya . Menurut berbagai sumber, tanaman ini juga dapat menjadi berbagai obat.
KENAPA PECEL BUNGA KECOMBRANG ISTIMEWA?
Kenapa makanan ini istimewa? mungkin karena tidak banyak daerah yang menggunakan bunga ini sebagai salah satu komposisi pecelnya. Selain itu, bunga kecombrang bukanlah jenis sayuran yang bisa dengan mudah ditemukan di pasar-pasar. Selain itu, rasanya yang memang khas, asam-asam wangi segar...konon bisa membantu mengatasi masalah bau badan juga lho.... Di penjual pecel Kecombrang yang saya jumpai di Stasiun Purwokerto belum lama ini, menggunakan komposisi sayuran yang tidak biasa untuk sebuah pecel. Selain bunga kecombrang yang menarik mata karena warna merahnya, terdapat pula bunga turi putih, serutan pepaya muda, kecambah, kecipir dan batang keladi.
Untuk melengkapi sajian pecel yang disiapkan di pincuk ini, ketupat, dan pilihan lauk antara lain tahu goreng, tempe mendoan atau bakwan sayuran. Cukup dengan merogoh kocek Rp. 7.000 (tujuh ribu rupiah) saja, kesegaran dan kelezatan pecel kecombrang sudah dapat kita nikmati.(Salemba, 12 Agustus 2014)
Coba di stasiun Sidareja, ada penjual pecel pakai bunga kecombrang, kebetulan kemarin minggu 24 Agustus 2014 naik kereta Serayu Pagi dari Purwokerto. Harga cuma Rp 5000, lumayan enak, bisa mengobati rasa kengen.
BalasHapus