Sabtu, 16 Juni 2012

Bersyukur: Pengalaman Operasi Kista Endometrium


Hari ini saya ingin menuliskan rasa syukur saya atas karuniaNya yang luar biasa kepada saya. Juga atas dukungan dan kasih sayang yang saya peroleh dari semua pihak atas apa yang saya alami saat ini. What's up with u Dyah? ya, karena saya baru saja mengalami hal yang sangat berat dalam kehidupan saya, "operasi".

Hari ini saya masih di rumah sakit, menjalani perawatan penyembuhan atas operasi yang saya alami. Operasi penghilangan kista endometrium yang saya punya yang saya lakukan pada tanggal 11 Juni 2012 kemarin. Keputusan untuk melakukan operasi ini mau tidak mau harus saya ambil, karena sejak bulan Desember 2011, saya mengalami hari-hari yang sangat berat ketika mengalami periode menstruasi. Dyah yang setiap harinya berjalan dengan cepat dan gagah, harus menjadi dyah yang sangat hati-hati menggerakkan satu persatu kakinya. Yang saya rasakan, tidak dapat tergambarkan. Selain perut yang sangat sakit dan kaki yanng sangat pegal, sepertinya isi di dalam perut saya terlepas satu persatu dari tempatnya. Kadang ketika di kantor, saya suka diam-diam menyelinap di ruangan pimpinan saya untuk sekedar duduk di sofa tamu, menyelonjorkan kaki barang sejanak, ketika masa menstruasi datang.

Sebenarnya saya sudah dijadwalkan untuk operasi kista ini pada awal bulan Pebruari 2012 oleh dokter. Tapi selalu saja saya merasa tidak siap untuk melakukan tindakan itu. Saya masih berharap bahwa kista itu akan hilang dengan sendirinya ketika saya meminum berbagai ramuan atau obat herbal yang mengklaim dirinya dapat menghilangkan kista.

Keputusan untuk segera menghilangkan kista ini adalah saat saya melakukan perjalanan dinas ke luar negeri pada awal bulan Mei 2012 dan saya mendapatkan menstruasi yang lebih awal dari jadwal seharusnya. Jadi selama menempuh penerbangan yang panjang dan berbagai aktifitasnya, saya berjuang untuk menahan rasa sakit yang amat sangat. Jadi ketika saya mendarat di Jakarta dan dijemput oleh suami saya, kalimat pertama yang saya keluarkan adalah "mas, saya mau operasi saja!'

Akhirnya saya kembali ke dokter saya dan menyatakan diri siap untuk dioperasi. Selama kehidupan saya, ini adalah pengalaman ketiga saya masuk rumah sakit. Pertama ketika kelas 4 SD, saya harus dioperasi amandel di rumah sakit Dr. Karyadi Semarang. Kedua pada tahun 2011, ketika saya harus mondok seminggu di rumah sakit Budhi Jaya di Jakarta karena keguguran. Dan sekarang, pada bulan Juni 2012 ini, karena operasi kista endometrium.

Sebenarnya keberadaan kista di perut saya sudah terdeteksi sejak tahun 2001, tak lama setelah saya keguguran. Namun kepastian keberadaannya diketahui pada tahun 2005, waktu itu dinyatakan kista saya berdiameter 4 cm dan berada di indung telur bagian kanan. Pilihan yang diberikan dokter waktu itu ada 2, pertama untuk operasi, kedua adalah dengan memberikan obat untuk menghentikan menstruasi dengan harapan bahwa kista akan mengecil dengan sendirinya.

Saya memang sering berpindah pindah dokter kandungan. Setiap ada saran dari teman dan saudara tentang dokter yang direkomendasikan bagus untuk menolong orang yang belum punya keturunan seperti saya, saya datangi. Dan setiap USG, smua dokter sebenarnya berkata hal yang sama, bahwa saya memiliki kista endometriosis di bagian kanan indung telor saya, walaupun untuk ukuran berbeda beda. Segala prosedur penanganan infertilitas sudah saya coba, termasuk inseminasi. Pada awal tahun 2012, saya memutuskan untuk memulai program bayi tabung, mengingat usia saya yang sudah diambang batas, dengan usia perkawinan 13.5 tahun.

Namun lagi-lagi dokter menemukan hal yang sama di perut saya, dan untuk memulai program, saya harus menjalani operasi dahulu, waktu itu kista saya terdeteksi berdiameter 8 cm. Ketika saya dirujuk ke dokter yang menangani saya sekarang ini, kista saya diukur 7.5 cm di awal tahun 2012. Ketika bulan Juni 2012 saya kembali lagi ke dokter dan siap utuk operasi, ditemukan hal baru mengenai kondisi saya, dikatakan kista saya 7.5 cm di INDUNG TELUR BAGIAN KIRI dan 3.5 cm di indunng telur BAGIAN KANAN!

Tentu saja saya sangat terkejut, karena dari tahun 2005 saya mengetahui memiliki kista, dia berada di bagian kanan, bukan kiri. Indung telur bagian kiri saya selama ini saya pikir bersih, dan dari indung telur yang kiri inilah saya berharap akan mengeluarkan telur-telur yang sehat untuk memberikan saya bayi yang saya tunggu-tunggu selama ini. Akhirnya saya diminta untuk USG di RSCM, hasilnya lebih mengejutkan lagi, bahwa ternyata kista saya berdiameter 11 cm dan berada di sebelah kanan! di kiri ada, 3.5 cm.

 Saya pernah menanyakan kepada dokter yang mengUSG saya di RSCM, kenapa kok kista bisa berubah-ubah lokasi. Dikatakan bahwa kadang sudut pengambilan ketika USG bisa mempengaruhi lokasi. Tapi lokasi di kanan maupun kiri tidaklah penting, "yang penting, ibu punya kista 2 buah!". Sebagai orang awam, terus terang saya tidak dapat membaca hasil USG yang ditunjukkan kepada saya, menurut saya, bagian yang ditunjukkan sebagai kista, warnanya tidak begitu beda dengan lingkungan sekitarnya. Jadi saya menyerahkan saja semuanya "pada ahlinya" ketika mendeteksi isi perut saya ini.

PERSIAPAN OPERASI

Akhirnya pada hari minggu tanggal 10 Juni 2012 sore, saya dengan diantar suami dan saudara saudara pergi ke rumah sakit ibu dan anak yang kebetulan lokasinya tidak jauh dari rumah saya untuk persiapan operasi yang dijadwalkan dilakukan pada pukul 6 pagi keesok harinya. Mulai malam minggu, saya sudah diminta untuk meminum 2 tablet obat pencahar, dan diminta untuk PUASA BICARA. Jadi ketika malam itu, adik saya dan anaknya beserta suami, ibu mertua dan pembantunya datang dari Purwokerto, saya hanya bisa menyapa dengan bahasa isyarat. Demikian juga ketika 2 Bulik saya datang dari Kudus tidak lama kemudian, saya tidak dapat bicara menyatakan kegembiraan dan rasa terima kasih saya atas kedatangan mereka mereka yang khusus mendukung saya dalam melaksanakan operasi ini.

Dukungan keluarga ini merupakan hal yang diluar dugaan saya yang sangat saya syukuri dalam saya melaksanakan operasi ini. Tanpa mereka, saya tidak akan dapat setabah ini dan setenang ini menjalaninya. Bahkan Adik kandung bapak saya yang sudah berusia 77 tahun pun beserta istrinya mengkhususan diri datang dari Batang Jawa Tengah, untuk menunggui operasi saya. Rasa syukur dan terima kasih yang tak terhingga saya ucapkan atas smua dukungan ini. Belum lagi bulik, kakak dan saudara saudara lain yang mengirimkan SMS dukungan karena tidak dapat datang ke Jakarta. Maupun doa-doa yang dikirimkan khusus kepada saya melalui berbagai forum pengajian maupun pertemuan keluarga agar operasi saya ini berjalan lancar. Alhamdulillah rasa syukur yang tidak terkira saya ucapkan sekali lagi.


Minggu malam ketika saya sudah mempersiapkan diri untuk operasi Laparskopi, saya kembali diberi sebotol obat pencahar yang harus saya minum. Pukul 2 pagi, smua isi perut saya keluar dengan lancarnya karena sejak hari minggu saya membatasi asupan makanan saya dengan bubur saja. Namun untuk memastikannya, pada jam 2 malam itu, suster rumah sakit kembali memberikan 2 botol obat pencahar yang dimasukkan lewat dubur. Aduuh, rasa mulas yang amat sangat saya rasakan, tidak lama setelah 2 botol obat pencahar tersebut masuk perut saya. Permintaan untuk menahan rasa mulas selama 10-15 menit tidak saya patuhi, saya hanya bertahan 2 menit sebelum kembali lari ke kamar mandi. Benar-benar luar biasa mulas!.

Pukul 5 pagi, saya dibangunkan oleh suster untuk mandi dan diberi baju operasi, yang ternyata berupa  baju daster batik berwarna coklat! Tidak saya sangka bahwa baju operasi saya adalah baju batik! he he he, sangat cinta Indonesia. Kedua bulik saya yang menemani saya tidur di rumah sakit menyarankan saya untuk keramas sekalian, karena tidak tahu kapan akan ada kesempatan untuk kembali keramas setelah operasi. Lagipula menyirami kepala dengan air pada dini hari paling tidak memberikan semangat dan kesegaran tersendiri. Pada waktu saya masuk ke kamar persiapan operasi, suami dan keluar yang lain satu-satu memberikan dukungan kepada saya dan mendoakan agar semuanya berjalan lancar, termasuk keponakan saya yang berusia 2 tahun 1 bulan, Shifa.

Selama di ruang perawatan sebelum operasi, saya diinterview mengenai riwayat penyakit saya, sekaligus menjelaskan apa yang akan saya alami selama operasi dan sesudahnya. Prosedur laparaskopi dijelaskan bahwa dalam perut saya akan dimasukkan udara untuk mempermudah alat laparaskopi bergerak. Saya juga diberitahu bahwa saya akan ditahan di ruang pemulihan selama 4 jam setelah operasi. Saya juga akan Selanjutnya setelah semua dinyatakan siap, saya dipersilahkan untuk naik ke meja operasi dan disuntikkan obat bius melalui saluran infus.

Pada saat saya tersadar pukul 13.30 WIB, saya merasa seperti baru bangun tidur siang saja. Saat saya diminta pindah ke tempat tidur dorong yang akan membawa ke kamar perawatan, saya baru tahu bahwa saya itu baru saja di Laparatomi, bukan di Laparaskopi! Tentu saja saya agak bingung dengan kenyataan tersebut. Nggak salah nih?!

PASKA OPERASI

Ketika saya sdh memasuki ruangan perawatan, saya segera mendapati teman-teman kantor dan saudara -saudara yang sudah berada di dalam sana, memberikan dukungan. Ketika ditanya "bagaimana rasanya?" saya menyatakan bahwa saya tidak merasa apa-apa, dalam arti tidak ada rasa sakit dari luka operasi saya, atau mungkin karena masih terpengaruh anastesi ya? masih terpengaruh obat bius.

Ternyata orang akan operasi maupun habis menjalani operasi itu tidak boleh terlalu banyak bicara! Kalau sebelum operasi, saya tahu aturan tersebut karena memang dipesan oleh dokter untuk puasa bicara. Namun tidak ada yang kasih tahu saya tidak boleh banyak bicara setelah operasi. Alhasil ketika  banyak teman datang menjenguk dan saya bicara banyak, setelahnya saya mengalami mual dan muntah. Katanya akibat udara masuk ke dalam perut. Setelah operasi seharusnya udara keluar dari perut, bukan masuk lagi.

Urusan udara perut ini, saya merasa bersyukur bahwa sekarang orang yang menjalani operasi tidak harus menunggu kentut dulu baru bisa kemasukan air dan makanan. Setelah dokter menempelkan steteskop di perut saya dan mendapati aktifitas usus, saya sudah mulai boleh minum air putih dan 2 jam kemudian makan bubur sumsum. Bayangkan kalau saya harus menunggu kentut dulu baru boleh makan, bisa kelaparan semalaman setelah operasi saya, karena saya baru kentut keesokan harinya.

Pada dokter yang visit saya keesok harinya, saya bertanya kenapa saya tidak merasakan sakit apapun di luka bekas operasi saya, tidak seperti cerita orang orang mengenai sakitnya paska operasi caesar. Ternyata katanya, setiap orang punya tingkat ketahanan terhadap rasa sakit yang berbeda-beda. Keadaan saya ini mungkin bagi orang lain sudah luar biasa sakit, sedangkan bagi saya, biasa saja.

Saya juga bertanya kepada dokter kenapa saya yang katanya mau di laparskopi kemudian di laparatomi?! Menurut dokter, pada saat akan melakukan operasi, prosedur dasarnya adalah perut harus diraba secara manual. Ketika diraba, ternyata dokter menemukan benjolan yang sangat besar, sampai ke rongga dada. Sehingga dengan kondisi tersebut, dokter segera menghubungi suami saya untuk meminta persetujuan operasi laparatomi. Tentu saja suami saya menyerahkan kepada dokter yang terbaik yang bisa dilakukan.

Nah, barulah saya tahu bahwa selama ini saya membawa kista endometrium berdiameter 20 cm di dalam perut saya sebelah kiri! Selama ini saya selalu mengira bahwa endometrium saya sebelah kiri sehat dan baik2 saja. Saya berharap dari endometrium sebelah kiri itulah saya berharap mendapatkan telur2 yang sehat untuk dibuahi.

Rasa syukur yang tidak terkira saya haturkan atas smua mukjizat ini. Apabila saya tahu bahwa saya membawa kista sebesar itu dalam perut saya, saya pasti akan stres dan sangat kacau. Tidak terdeteksinya ukuran kista yang sebenarnya sampai masa operasi merupakan skenario yang Allah SWT gariskan untuk saya. Juga ketika mulai bulan Desember 2011 yang lalu saya merasa kesakitan pada saat menstruasi, juga merupakan pengingat kepada saya. Saya pernah merasa sakit di sebelah kiri perut saya, saya menganggap jangan-jangan saya menderita penyakit ginjal? namun saat saya tanya tanda-tanda orang mempunyai penyakit ginjal kepada teman saya yang baru saja operasi ginjal, saya merasa bahwa tanda-tanda itu berbeda. Namun keberadaan kista ini memang sama sekali di luar perhitungan saya.

Saya berharap bahwa penghalang saya hampir 14 tahun belum mempunyai keturunan telah terangkat dan saya segera mempunyai keturunan setelahnya. Allah Maha Mengetahui, Allah Maha Kuasa, Maha Pengasih dan Penyayang. (Jakarta, 16 Juni 2012)






64 komentar:

  1. salam kenal mb Dyah,
    pengalaman yang mba alami, saya alami juga. AGustus 2012 saya menjalani laparatomi untuk mengambil kista 20 cm. Kemudian skrg apakah usahanya sudah berhasil hamil? kalo saya, kistanya balik lagi. dulu ada di kiri skrg di kanan tumbuh 2cm.
    sindy

    BalasHapus
    Balasan
    1. salam kenal balik mbak sindy.
      sampai saat ini masih blm berhasil, tapi harus tetap semangat! pemeriksaan post operasi menunjukkan bahwa memang kistanya masih tersisa, waktu itu infonya 4cm malah. karena kata dokternya, kalau mau bersih ya indung telurnya diangkat. karena berkeinginan indung telurnya masih bisa berfungsi lagi, jadi memang sengaja tidak diambil smua kistanya. demikian mbak

      Hapus
  2. Salam kenal ibu2..
    Saya seoarng suami..
    Saat ini sedang galau, istri sy sedang mengalami sakit2 nya di sebelah kanan. Tadinya sy kira itu usus buntu. Tapi setelah di USG 2 dimensi, dokter kandungan menyimpulkan bahwa itu "Kista" krn terlihat dari hasil USG. Perlu ibu2 ketahui, anak kedua kami baru berumur 2 tahun. Semua anak kami lahir dgn proses di cecar.
    Ketika proses operasi utk kelahiran, sy meminta ke dokter, apakah ada kista atau nggak. Kata dokter saat itu, tidak ada.
    Saya ingin bertanya ke ibu diah dan ibu cindy, apakah kista bisa bertumbuh dalam 2 tahun?.
    Dan bicara mengenai operasi, apakah kista bisa di sembuhkan tanpa operasi? Perlu ibu2 ketahui, ukuran Kista terakhir (tgl 3 juni 2013) sebesar 5cm. Terima kasih atas bantuannya..
    GBU..

    BalasHapus
    Balasan
    1. salam kenal kembali pak matuari, maaf baru balas, konon katanya kista itu ada kemungkinan tumbuh lagi selama seorang perempuan itu masih mengalami menstruasi. untuk itu dokter saya mengatakan kalau orang yang punya kecenderungan kista untuk tidak makan makanan dari bahan kedelai. Jadi tahu tempe libur dulu. Meski kadang suka nekat juga kalau lagi pengin tahu isi kesukaan saya, tapi nggak sering2.

      Hapus
    2. Mbak kenapa ya kok ga boleh makan nakanan berbahan kedelai?

      Hapus
    3. Tepatnya kenapa, terus terang saya tdk tahu mbak bella. Karena itulah yg disarankan oleh dokter waktu itu. Konon tiap dokter bisa punya saran berbeda2 unt kasus yg sama lho...

      Hapus
  3. assalamu alaikum ...mba dyahsaat ini saya sdg dijadwalkan untuk operasi kista diameter saya sdh 9.7-12 cm tergantung dr posisi permasalahannya saya ragu sy sdh nanya 4 dokter dan 2 rs dokter treakhir bilang tempat yg akan di bedah di tempat yg berbeda dr cesar saya berhubung anak saya ke3 nya di cesar mk proses bedahnya di tempat lain. katanya operasi bisa 6 jam lebih dan sayadi bius total berhub saya ada masalah dengan tulang belakang,, mohon informasinya berapa lama operasi berlangsung?? dan ditempat yg berbeda atau tidak?

    BalasHapus
  4. waalaikum salam.halo mbak maya, masalah dibedah ditempat mana saya kurang tahu karena perut saya belum pernah dibedah kecuali untuk operasi kista ini. saya kurang tahu persisnya saya berapa jam dioperasinya mbak, kurang lebih katanya sih sekitar 5 jam.mungkin tergatung kadar kesulitannya mbak. semoga operasinya lamcar ya. amin

    BalasHapus
  5. Maaf sebelomnya ya .. Saya mau nanya, apa ga nyoba konsultasi ke berbagai dokter tentang penyebab numbuhnya kista? Karena saya sendiri ada kista 2cm dan dokter menganjurkan saya untuk bayi tabung kalau ingin cepat hamil..

    BalasHapus
  6. saya juga kurang tahu penyebab kista itu apa...setahu saya kalau untuk menghilangkan kista yang 2 cm, bisa dilaparaskopi karena masih kecil.

    BalasHapus
  7. Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.

    BalasHapus
  8. Abis baca critanya mbak dyah, bnar2 prjuangan ya mbak.
    Saia jg abis ngalaminnya... 1,5 thn nikah tp blom ad tnda2 khamilan..saiapun inisiatif kdokter kandungan untuk konsult.smpet dUSG dlm dan tdk tdk dtemukan apa2.hanya folikel sja trus pas hr k2 menstruasi saia dksih obat pnyubur kandungan tp mens saia kok g kyak biasanya hnya ngeflek dan g slese2 bahkan 2 mgu sampai jdwal brikutnya.tp mlm sblum kontrol saia mrasa bgian bwah prut saia skit bgt pas dUSG dlm lg ktauan ada kista. Dan dokter blang klo hrus dangkat scepatnya krna kistanya melilit. Karna shock lngsung saia drop bhkan sampai skit slama 1 mgu lbh. Untugnya punya suami siaga...saia dicarikan dokter atas rekomendasi tmennya.di dokter yg ini saia di priksa ktnya ad kyak sariawan dmulut rahim dan mgkin itu sbab saia slalu ngeflek lalu dUSG kliatan kistanya tp dsruh USG lngkap dan darah. Memang hsilnya sma tp entah mengapa saia jd lbh mnerima dan prcaya krna dokter yg ini mendiagnosa bkan dr USG sja. Dan yg mmbuat saia nyaman adalh cra dokter mnyampaikan dan mmberikan informasi, lebih halus jd g bkin drop. Dgn ukuran kista sblah kanan 5x6x5 msh bs laparoscopy dan kemungkinan tdk hrus diangkat indung telurnya. Maka dbuatlah jdwal untk oprasi.s3hari sblum oprasi saia melalui bbrapa tes sperti rongtsen torak, diambil darah bbrapa kali, jantung, dtanya riwayat ksehatan dan alergi pkoknya l3ngkap. Tp mlam dokter anastesi datang dan blang kalo paru2 sblah kiriq g brfungsi jd dokter g brani bius total trlalu beresiko. Bahkan kputusan oprasi jd ngambang karena hrus nunggu hsil dokter bgian paru2 dan profesornya bru dteng pgi. Tp tetap prsiapan oprasi tetap dlakukan. Jd mlm itu klo tidak dksih obat tdur psti g tdur krna pkiran kmna2, ada apalgi ini?? ...pgi dpt acc tp laparatomi. Jm 8 oprasi dmulai dan stelah 2-3 jm saia druang pmulihan. Dan trnyta kista saya ada 2 yg kanan dan kiri. Trnyta dkiri jg ada. Alhamdulillah msh blom trjdi pelengketan jd hnya kistanya aj yg dangkat. Skrg saya msh pemulihan sambil mnunggu hsil lab serta jdwal untuk tapros. Krna kta dokter yg kiri kista coklat jd lbh baik dpastikan jinak ap tdak.
    Mbak dyah apakah jg mlakukan suntik tapros? Brpa kali?
    Klo iya sperti apa rasanya? Ktanya bkin rambut rontoknya
    Oya dokter jg mnyarankan untuk mnghindari junk food dan mkan ayam srta telor negeri/horen.
    Smoga stelah ini Allah m3mudahkan kita untk mndapatkan momongan ya mbak..

    BalasHapus
    Balasan
    1. Hello mbak Yang Seoby. Selamat ya, sudah menjalankan operasinya dengan sukses. Memang penyuntikan tapros sepertinya sudah menjadi prosedur bagi yang habis operasi kista. saya disuntik tapros 3x, sebulan satu kali suntikan. katanya sih seharusnya kita tidak menstruasi pada saat mendapatkan suntikan tapros, tapi saya mengalami menstruasi 1x setelah suntikan pertama. Setiap orang pun ya pengalaman yang berbeda-beda. Jangan kawatir mbak, rambut saya baik2 saja waktu dulu disuntik Tapros. Sekali lagi mungkiin setiap orang reaksinya lain lain. Kalau saya tidak boleh/mengurangi makanan yang terbuat dari kedelai termasuk tempe tahu dan susu kedelai. Doanya, saya aminkan, amin3x ya rabbal alamin.

      Hapus
    2. Assalamualaikum mba diyah... Apakah setelah ketahuan ada kista di anjurin utk tes ca 125..?

      Hapus
  9. Assalamualaikum bu, mama saya juga pernah melakukan operasi kista sekaligus angkat rahim. setelah dioperasi saya lihat kistany ada 2. Tapi beberapa bulan pasca operasi, mama saya kok masih mengalami menstruasi seperti flek di celnanya dan masih mengalami sakit di bagian perut seperti sakit haid sebelum operasi. Saya takut ada apa2 bu. Kira2 itu artinya apa ya? Kok bisa terjadi sperti itu? Apa ibu juga mengalami seperti mama saya pasca operasi? Mohon balasan. Terima kasih:)

    BalasHapus
    Balasan
    1. Hallo dek naura, kebetulan kok saya tdk mengami spt mamanya. Sepertinya jln terbaik adlh ke dokter unt memastikannya. Saya hrp mamanya sdh sehat skrg

      Hapus
  10. Terima kasih sudah berbagi pengalamannya Bu Dyah. pada tanggal 15 Januari 2015 nanti ibu saya juga akan melakukan operasi kista, berkat Bu Dyah sudah sharing pengalamannya ini saya jadi tahu beratnya persiapan serta paska operasi. Dari artikel yang anda tulis ini saya jadi mengetahui beberapa hal, terutama bagaimana perlakuan yang terbaik yang harus saya lakukan terhadap ibu saya.

    Selamat atas keberhasilan operasinya, semoga ALLAH SWT selalu menyertai kita.

    BalasHapus
  11. Asslmkm. Mba Diah, barakallah ya Mba, tulisannya sangat mencerahkan. Istri saya mengalami kasus yang sama dengan Mba Diah. Deteksi Kista Endometriosis sebelah kanan ukuran 6,6 cm (USG tanggal 18 Pebr 2015). Pertama deteksi 2 bulan lalu ukuran 5 cm di kiri. Awalnya istri saya menginginkan bedah laparoskopi untuk kista ini. Namun berdasarkan pemeriksakan dokter kemarin istri disarankan laparotomi mengingat ada sedikit pelengketan). Saya perhatikan perasaan galau, deg degan, nervous, dan apapun istilahnya nampak pada istri saya, di hari menjelang operasi Sabtu 21 Pebr nanti. Kami semua sekeluarga meyakinkannya bahwa semua akan baik baik saja setelah operasi. Insha ALLAH semua akan dimudahkanNYA.

    Saya ingin bertanya, berapa lama Mba Diah bed rest ataw pemulihan pasca laparotomi tersebut sebelum beraktifitas kembali seperti semula. Berapa lama di RS pasca operasi dilaksanakan. Terims kasih Mba.. dan mohon doa untuk kelancaran operasi istri saya dua hari lagi.. Aamiin.

    BalasHapus
    Balasan
    1. pak asep, konon orang laparatomy dalam rangka operasi kista itu prosesnya sama dengan orang operasi caesar. cuma kalau operasi caesar yang dikeluarkan bayi, ini...kista. tapi sama-sama membedah perut. jadi waktu bedrest di rumah sakit kalau nggak salah ingat sekitar 4/5 harian. kalau istirahat di rumah, nanti dokter akan memberikan kapan waktu kita unt bedrest di rumah. saya terus terang sudah lupa pak.

      Hapus
  12. Salam kenal mba dyah, aq juga abis operasi kista mba, baru aja 15 feb 2015 kemarin (jdi masih dlm masa pemulihan). Kasusku juga sama kayak mba, cuman letak kistaku ada di sebelah kanan. Bedanya kalo dr awal aq memang sdh disarankan untuk operasi dengan metode laparotomi karena kista ku sudah ketauan besarnya 16cm, dan kalo ditimbang sekitar 3kg (hehe lumayan besar ya). Dari awal pengecekan dokter menyarankan usg dengan transvaginal agar hasilnya lebih akurat, trus usg abdomen ginjal karena katanya ginjal aq kegeser sedikit krna kistanya.. Tapi alhamdulilah operasinya juga berjalan lancar :). Aq mau tanya mbak, stelah operasi butuh berapa lama untuk bisa beraktifitas normal lagi? Dan apakah setelah operasi ada efek samping yg timbul? *misalnya kistanya tumbuh lagi atau tidak* krna indung kananku yg terkena kista udah diambil :)

    BalasHapus
    Balasan
    1. berapa lama bisa beraktifitas kembali tergantung dari kondisi fisik maisng-masing. sekitar 1 bulanan bisa beraktiftas normal lagi kira kira. efek samping tidak ada, namun mengenai tumbuh lagi atau tidak, katanya selama masih menstruasi, kemungkinan itu masih ada

      Hapus
  13. Salam kenal mb Dyah,

    Sy ingin share jg kpd tmn2 ttg pnglmn kista sy & operasinya. Mngkin sdg jlnNya, sy pny feeling saja utk USG krn perut sy buncit mngkin bnyk lemak mskipun sbnrnya tdk ada kaitannya perut buncit dg kista. Jd November 2014 sy beranikan diri utk USG di samping krn sy jg mendekati rencana Insya Allah menikah bbrp bln k dpn. Sprti sdh jlnNya, sy USG & di nyatakan ada kista sktr 10-12 cm di perut bagian bawah kiri. Mskipun sy agak shock tp sbnrnya sy sdh ada feeling jg bhw sprtinya sy ada kista. Kemudian dktr menyarankn sy utk sgra di operasi krn sdh bsr & khawatir pecah. Keesokan harinya sy urus berkas BPJS, kemudian sy di minta menunggu bbrp hari utk jdwl operasi krn antrian BPJS. Alhmd 3-4 hr kmudian sy d telp utk jdwl operasi. Bismillah..sy operasi lancar..& yg mmbuat sy agak sedih krn indung telur sblh kiri sy ikut terangkat krn sulit di pisahkn dr kistanya. Mngkin Allah pby kehendak lain. Bbrp hr kmudian sy plg, & pemulihan 1 mnggu. Alhmd..skrg sdh lbh baik pasca operasi sdh tdk trll skt sprti pasca operasi 1x24 jm tdk bs tdr krn rasa skt pasca operasi. Oiya mb, operasi sy jenis apa y sprti caesar ada sayatan di bawah perut, laparoskopi atau laparostomi? Sy tdk sempat tny dktrnya. Terakhir, sy brtnya kpd dktr, bgmna kemungkinan hamil sy? Dktr mjwb, ttp ada kmngkinan hamil mskipun indung telur sy tinggal sebelah kanan saja. Mohon doa nya tmn2, semoga sy di mudahkn & di segerakan memdpt keturunan yg sehat tdk krg suatu apapun & soleh/solehah pasca Insya Allah September ini menikah, Aamiin..& doa ini utk kalian jg para pasangan yg ingin segera memilik keturunan. Semoga Allah mengabulkan doa2 kitab semua? Aamiin..

    BalasHapus
  14. Maaf kl ketikannya ada yg slh ketik. *kitab mksdnya kita

    BalasHapus
    Balasan
    1. kalau seperti caesar namanya laparatomi, kalau laparskopi itu seperti sayatan kecil di 3 titik begitu. amin3x ya rabbal alamin

      Hapus
  15. Slm kenal mba diah,.sy baru seminggu operasi kista ginjal, ketauan krn sy coba usg abdomen,.perut sy skr buncit dan haid tdk teratur,.sy khawatir ad kista lain,.yg mau sy tanyakan,.kalu kista endrometriosis itu bisa terlihat hanya dgn usg kandungan aja ya? Klu dgn usg abdomen terlihat ga sih?

    BalasHapus
    Balasan
    1. Salam kenal bu rahma...bisa ibu kl pk usg abnomen krn kmrin sblm saya operasi pk usg abnomen jg

      Hapus
    2. Salam kenal bu rahma...bisa ibu kl pk usg abnomen krn kmrin sblm saya operasi pk usg abnomen jg

      Hapus
    3. Salam kenal bu rahma...bisa ibu kl pk usg abnomen krn kmrin sblm saya operasi pk usg abnomen jg

      Hapus
  16. wah kalau masalah usg saya tidak tahu mbak. kalau saya dulu usg nya transvaginal. tapi seharusnya usg perut juga kelihatan kalau memang ada nya

    BalasHapus
  17. assalamu'alaikum mbak..
    persis dgn pengalaman yg saya alami setahun ini.
    keguguran dan 3minggu yg lalu q oprasi laparatomi endrometriosis.
    yg saya tanyakan setelah oprasi kalau mau program kehamilan,apa harus suntik tapros?

    BalasHapus
  18. Asalamualaikum...sedikit shering tentang pengalaman kista ya mbak. Sekitar awal 2014 saya merasakan perut ada yg gak beres terutama sebelah kiri. Awalnya setelah saya SitUp beberapa kali,perut mendadak jadi mulas seperti sedang haid, sakitnya tak tertahankan. Saya beranikan diri periksa ke SP.OG saat itu juga. Ternya dugaan saya benar, saya didiagnosa memiliki kista coklat atau endometriosis 5cm di sebelah kiri. Kebetulan profesi saya seorang perawat,jadi sedikit mengetahui mengenai medis. Rasa Shock gak karuan rasanya dunia runtuh. Saat itu udia saya 28th dan belum menikah. Dokter tidah memberikan saya obat apapun hanya menyarankan saya untuk sesegera mungkin untuk memiliki anak. Jangankan untuk memiliki anak...menikah saja saya tidak ada rencana saat itu. Bingung kesal sedih campuraduk. Beberapa dokter di temat inggal saya di Sukabumi sudah saya datangi namun jawaban mereka selalu sama,bikin frustrasi karna didesak untuk menikah. Akhirnya saya nekat ke RSHS, fikir saya disana rumah sakit rujukan pasti dokternya kumplit. Dan benar saja, ada berpuluh2 dokter kandungan disana sesuai bidangnya, saya jadi bingung sendiri. Akhirnya saya ke dokter kandungan yg spesialis untuk penyakit kandungnnya,dan hasilnya...malah mimpi buruk yg saya dapatkan. Saya harus di operasi sesegera mungkin. Hati saya semakin hancur gak karuan, besoknya saya mencoba ke dokter lain (masih di RSHS) saya pilih dokter Sp.OG yg banyak gelarnya hihihi Profesor gitu.Lagi lagi saya berfikir karena beliau dosen dr Spesialis Sp.OG mungkin pengalamannya lebih banyak hehehe. Sedikit bercerita tentang dokter itu...Subhanawlaah dokternya santuuuuun sekali, sopan ramah dan bijak. Beliau sama sekali tidak menyarankan untuk operasi hanya minumobat 2x1 namanya Azol 200. Selama 6 bln haid saya diberhentikan dengan harapam kistanya mengecil. Singkat cerita setwlah 3 hari selesai pengobatan saya kembali haid dan saat itu dua minggu lagi saya akhirnya menikah. Sebulan setelah menikah tepatnya tgl 22 Juni kemarin saya kembali haid,sakitnya masih sama seperti sebelumnya. Tgl 22 Juli kemarin saya tidak haid, fikirku mungkin kistanya kembali tumbuh menjadikan haid saya tidak teratur. Tg 26 Juli haid masih blm datang juga, iseng iseng saya tespek,hasilnya positif. Ya Allah bahaginya bkn kepalang terharu sedih bahagia. Sore harinya saya cek ke SPOG katanya janinnya belum kelihatan, masih kemungkinan besar hamil tapi tanda2 nya sudah ada,kira kira 4 minggu.
    Dan yg bikin sedih si Kista masih ada 3,5cm....bingung sedih bahagia campur aduk. Akhirnya dokter memberikan obat penguat dan as.folat bulan depan periksa lagi semoga dede utun bisa terus sehat.
    Maaf kepanjangan curhatnya, saya hanya membagikan pengalaman agar bunda bunda terus bersabar berdoa dan ikhtiar.semoga suatu saat Allah memberikan kepercayan kepada kita untuk memiliki keturunan Amiiin. SEMANAGAT!

    BalasHapus
    Balasan
    1. info nya terima kasih... saya jd pengn sharing dengan mbak yayu... karna isteri juga alami hal yang sama.. jika bisa ditangani dengan hal yang sama... mugkin bisa berbagi cerita ke saya lewat telp... 08562599540. terima kasih

      Hapus
  19. murhan,23 tahun,tinggal di medan (sumut)gol darah B+,saya sudah cek darah&rhesus di Rs bersih dari narkoba&alkohol,saya donor ginjal bagi yg serius bisa hubungi saya 082164003271,Siap di pnggil luar kota&luar negri,trmks

    BalasHapus
  20. Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.

    BalasHapus
  21. Assalamualaykum Wr Wb, salam kenal mba Dyah dan temen-temen yang lain yang sudah sharing pengalamannya.
    Kemarin, Sabtu 7 Nov 2015, saya melakukan pemeriksaan dan hasilnya ada kista endometriosis, 8 cm, dokter bilang harus operasi.
    Pulang dari rumah sakit, saya langsung browsing, alhamdulillah ketemu blog mba Dyah, ada cerita mba Dyah dan temen-temen yang lain yg punya pengalaman yang sama.
    Alhamdulilah, saya jadi lebih tenang untuk mengambil langkah selanjutnya.
    Semoga kita semua selalu dalam lindungan dan ridha Allah SWT. Aamiin.

    BalasHapus
  22. Masukkan komentar Anda...saya jg ad kista prtama usg sbelh knan 7,8cm dan kiri 6cm.sebulan kemudian sy periksa lagi hasilnya bikin sy bingung yg kanan mngecil jd 5cm dan yg kiri membesar jd 9cm.yg mw sy tanyakn ke mbk diah mengapa ukuran kista sy berubah2?trus lbh baik sy hrus operasi atw tidak msh bingung.tp saran dokter hrs di operasi.tp sy ada perasaan takut.

    BalasHapus
  23. Haloo mba dyah, salam kenal.. saya divonis dokter pada thn 2013 lalu ada kista coklat 2cm, dan pada saat itu saya belum menikah, tetapi kata dokter kistanya tdk apa2, tdk berbahaya.. saya sih tenang-tenang aja tp ketika mau nikah akhir 2014 lalu saya kedokter kandungan lagi kistanya msh sama 2cm, dan saya minta operasi pengangkatan kista, tp kata dokter kalo saya operasi yg ada rahim saya hancur.. sekarang saya sudah menikah 13 Bulan atau 1 tahun menikah tp belum hamil juga.. ini ketar-ketir harus bagaimana, gatau deh harus apa.. hiks.. mungkin mba dyah bisa kasih saran buat saya dan suami.. suami saya menginginkan HSG tapi saya takut, krna setelah baca reviewnya aga sedikit menyeramkan hehehe.. terima kasih mba dyh. mohon dijawab yaa..

    BalasHapus
  24. Asalamualaikum mba dyah dan mba2 yg lainya, sya mau share sdkit yaa. Usia sya 18thn sangat dini sekali tp sudah ada kista. Divonis doktr spog dr umur 12thn memang sudah ada tp msih kecil, msh bisa diobati tnpa oprasi. Dan sya pun lngsung berobat alternatif, alhmdllah 3hri lngsung haid sya tdk mrasa sakit klo haid spt org normal biasa. Nah smnjak umur 16thn haid sya mulai sakitt yg luar biasa, tp sya takut klo hrus priksa. Psti ujungnya sya hrus dioprasi. Sya diamkan saja selama ini baru ketahuan bln januari kmren sya di usg dan hasilnya sngat mngejutkan. Kista sya sudh 16cm hrs scptnya dioprasi krna tkut pcah ddlm. Dr awal dokter sdh blg bakalan lama nyembuhin pasca oprasi karna sya trlalu gemuk obesitas. Doktr jg menyayangkan seumuran sya kok bisa kena kista segede itu, krna kelebihan hormon. Dan alhmdlilah tgl 26januari kmren sya dioprasi slama 3jam dan berjlan dg lncar. Dan yg sya bingungkan saat ini lukanya msih mrembes trus gak kering2 kta dokter ini krna aku kegemukan bnyak lemak numpuk didlm perut jd mrembes trus. Dan saat ini pun sya hrus kontrol tiap hari untk dganti perbanya. Sangat sakit pas dibersihkan lukanya. Mohon sarannya gimana agar luka oprsi cpet kering dan bgamana cara diet lemak diperut tdk begitu bnyk. Terimaksih

    BalasHapus
  25. dear mba dyah , saya sekarang berusia 26 tahun dan belum menikah . dan kemarin saya USG karna mestruasi saya tidak teratur , saya dianjurkan untuk USG . pas saya USG ternyata saya ada kista sebesar 3.5cm disebelah kanan . saya bingung mba harus ngapain . tolong masukkannya mba .
    saya juga mau tanya klo orang yang ada kista itu bisa untuk hamil tidak mba ?? terima kasih mba

    BalasHapus
  26. assalamualaikum, mba Dyah.
    Saya septia, 22 tahun. Saya mengalami gangguan yang sama seperti halnya mbak Dyah. Kemudian saya cek ke salah satu dokter spesialis, positif kista endometriosis. Namun, sepertinya diameternya masih kecil, jadi saya hanya diberi obat dan rutin setiap bulan untuk cek up. Karena tidak mengalami perubahan dan terus saja mengalami gangguan yang sama, saya ingin mencoba ke dokter kandungan yang lain. Tapi, saya bingung sekaligus takut, mba. Takutnya di dokter kandungan lain malah didiagnosis parah. Menurut pengalaman mba Dyah yang beberapa kali ganti dokter spesialis, kira-kira sebaiknya saya tetap di dokter sebelumnya atau bagaimana ya, mba? Terima kasih.

    BalasHapus
  27. Assalamualaikum mba Dyah
    Salam kenal nama saya lisda semoga mba dyah selalu diberikan kesehatan , saya sdh operasi laparatomy spt mba dyah tp setelah operasi sebulan saya haid , dan haid nya sakit spt sebelum di operasi saya mau tanya ke mba apakah mba dyah juga waktu haid pertama sakit juga ? Terus harus suntik hormon tdk ? Terima kasih sebelumnya

    BalasHapus
  28. Assalamualaikum mba Dyah
    Salam kenal nama saya lisda semoga mba dyah selalu diberikan kesehatan , saya sdh operasi laparatomy spt mba dyah tp setelah operasi sebulan saya haid , dan haid nya sakit spt sebelum di operasi saya mau tanya ke mba apakah mba dyah juga waktu haid pertama sakit juga ? Terus harus suntik hormon tdk ? Terima kasih sebelumnya

    BalasHapus
  29. Assalamualaikum mbk dyah,
    Saya boleh minta nomor wa atau pin bbwam nya?
    Saya ingin sharing2 berdua

    Mohon di bls ya mbk,

    Makasih

    BalasHapus
  30. Izin berbagi pengalaman,klo luka stlh operasi ingn cepat kering tidak basah atau merembes , perbanyak makan putih telurrebus, ikan gabus dan mas.

    BalasHapus
  31. Izin berbagi pengalaman,klo luka stlh operasi ingn cepat kering tidak basah atau merembes , perbanyak makan putih telurrebus, ikan gabus dan mas.

    BalasHapus
  32. Assallamualaikum.. Mb Dyah... sy baca pengalaman mb in.. dan sy mengalaminya jg tanggal 07 September 2015 lalu, Kanan 8,5 dan Kiri 3,5, Proses Operasi Laparotomi.. sekrg masih dalam berusaha bagaimana memiliki Momongan, Bayi dan anak.. semuanya da membaik.. semoga apa yang sudah diusahakan berbuah manis ya mb.. Semoga Alloh SWT memberi kita Amanah it.. Salam kenal ya Mb Dyah..

    BalasHapus
  33. Assallamualaikum.. Mb Dyah... sy baca pengalaman mb in.. dan sy mengalaminya jg tanggal 07 September 2015 lalu, Kanan 8,5 dan Kiri 3,5, Proses Operasi Laparotomi.. sekrg masih dalam berusaha bagaimana memiliki Momongan, Bayi dan anak.. semuanya da membaik.. semoga apa yang sudah diusahakan berbuah manis ya mb.. Semoga Alloh SWT memberi kita Amanah it.. Salam kenal ya Mb Dyah..

    BalasHapus
  34. Assalama'alaikum mba
    Alhamdulillah sy bulan 4 kemaren habis laparoscopy, awalx cuma 5cm dan 3 cm semua di sebelah kiri ternyata kistanya tidak hanya itu dan cukup banyak... setelah operasi sy di suntik setiap bulannya untuk menghambat proses perkembangan kista... Semoga kami segera diberi momongan pasca operasi.

    BalasHapus
  35. Selamat siang, perkenalkan saya danang sefdyanto perwakilan Mahkota Medical Centre Surabaya Rep Office. kami adalah salah satu perwakilan di jawa timur. kami siap membantu dan memberikan:
    1. informasi seputar mahkota dan malaca malaysia
    2. informasi fasilitas & kesehatan
    3. Appoitment dokter dan arange perjalanan sampai akomodasi
    4. Second opinion langsung dari Dokter kami.
    5. Mempermudah Claim Asuransi.
    Semua pelayanan ini FREE of Charge, walaupun hanya untuk bertanya atau sekedar second opinion dari Dokter lain kita siap membantu .Jika Membutuhkan infomasi tentang Mahkota Medical Centre Melaka Malaysia, silahkan hubungi kantor perwakilan kami....
    More info
    Surabaya Representative Office
    Mahkota Medical Centre Melaka Malaysia
    Jl. Barata Jaya XIX / 31C
    Surabaya 60131 - Indonesia.
    WA : +6281 331777697
    Line: +6281 4026 2166
    Mobile: +6283 8300 28050
    Phone : +6231 5020588 / 5026505
    Email : mmcsurabayaoffice@gmail.com
    Fb : https://www.facebook.com/mmc.surabaya
    http://mahkotamedicalcentresurabayaoffice.blogspot.co.id/

    BalasHapus
  36. terima kasih sudah berbagi pengalamannya bunda, bagi anda yang menjadi operasi anda bisa mengkonsumsi obat kista miom alami untuk mencegah kista dan miom tumbuh lagi.

    BalasHapus
  37. assalamualaikum mb dyah dan mba2 lainnya,
    sy punya kista 6x5 cm, sy tau itu tahun 2014, kemudian sy hiraukan dengan harapan kista akan mengecil dengan sendirinya, tapi semakin dibiarkan semakin lama juga sy punya keturunan, akhirnya sy USG lagi dengan optimis kista sudah hilang, tapi surut sudah harapan, kista malah melebar jadi 6x6 cm, saat itu sy USG di dokter umum, dan beliau menyarankan untuk ke dokter kandungan.

    saat ini sy sedang mengumpulkan tekad untuk ke dokter kandungan, dan siap menjalani tindakan selanjutnya kalau2 disarankan operasi, jujur sebenarnya sy gemetaran, nahan takut dan sedih membayangkan meja operasi.
    mohon doa dan dukungan sama mba2 semua, terimakasih
    wassalamualikum.

    BalasHapus
  38. Maaf Mba Diah, mau Tanya, tahun 2012,,,bentuk sayatan operasi itu vertical/horizontal ya? Soalnya dengan kasus sama, kemarin saudara (ipar) saya, bentuk sayatan SCnya vertical memakai fas. BPJS...pdhl sepengetahuan saya, harusnya horizontal...

    Terima kasih..

    NB : sudah punya momongan ?? Kalau belum, sabar ya Mba....

    BalasHapus
  39. coba teman teman konsultasi dan brobat dng dr yusuf semoga ada jalan keluar untuk kesembuhan , istri saya juga lagi brobat dng beliau, dr yusuf orang y asik dan welcome, no wa ny 085361675232 semoga br manfaat dan kita semua di beri kesembuhan dan kesehtan oleh allah swt amin....

    BalasHapus
    Balasan
    1. Maaf...dkota mana ya mas abdul ghani dokternya?

      Hapus
    2. Mbak coba brobat dengan Dr yusuf. Istri saya dahulu juga ada kista 9 cm alhamdulillah sudah sembuh dan tanpa oprasi Mbak. Kista nya hilang sendiri semenjak minum obat racikan dokter yusuf dan itu di jalani selama 2 bulan dan alhamdulillah sembuh total. Coba brobat lah dengan dokter yusuf insyah Allah bisa sembuh juga. Ini nomor beliau 0853-6167-52-32

      Hapus
  40. HR ini sy sdg di RSUP.karyadi. menanti jadwal Laparaskopi lusa. Ini kali kedua sy Laparaskopi, setelah sebelumnya terdeteksi kista Endo kanan dan kiri.
    Usiaku Sdh Resti 43 (Thn) utk sebuah kehamilan ke depan. Tp semoga Allah memberi kemudahan dan ridloNya . Amin

    BalasHapus
  41. Selamat malam teman2 semua. Mohon maaf ya, kalau beberapa pertanyaan, tidak sempat dijawab oleh saudara Dyah. Dyah kebetulan teman kuliah Saya. Beliau sudah dipanggil menghadap Allah, beberapa tahun yll. Mohon doanya semoga almarhumah diberikan tempat terbaik disisiNYA.
    Kebetulan tadi Saya sedang baca2 blog, dan secara tdk sengaja membaca tulisan almarhumah. Saya juga baru tahu kalau ternyata pernah operasi kista. Dan blm pernah ketemu semenjak lulus kuliah. Sempat berkomunikasi hanya lewat BBM, dan kabar terakhir Beliau sdh menghadap Allah, Karena serangan jantung. Mohon doanya semoga Almarhumah selalu berlimpah dengan rahmat dan kasih sayang Allah SWT. Aamiin YRA

    BalasHapus
    Balasan
    1. Innalilahi wainnailaihi rojiuun. Semoga Allah menerima semua amal ibadah mbak Dyah. Aamiin

      Hapus
  42. Assalamualaikum mbak dyah
    Tetap semangat mbak..
    Semoga Allah segera memberi keturunan.
    Saya juga pengalaman oprasi kista tahun 2017.Alhamdulillah lancar.
    Dan suami didiagnosa dokter terkena verikokel (harus oprasi juga).
    Tapi suami tidak berani oprasi.
    Akhirnya kami berikhtiar hidup sehat mbak.
    Alhamdulillah sekarang saya dinyatakan dokter positif hamil.
    Sebuah mukjizat dari Allah buat kami.

    BalasHapus
  43. Asalamualaikum,,, saya jg menderita kista ukurannya udh 30cm,,insya allah senen bsk saya di operasi,, mohon doanya ya temen2..semoga lancar dan di beri kesehatan,, amin

    BalasHapus
  44. assalamualikum mbak,
    apakah stelah di oprasi hasil kistanya di perlihatkan atau tidak?
    soalnya yg ibu saya tidak di perlihatkan

    BalasHapus
  45. Ass, buka blog ini jadi ada pengetahuan tentang kista, 2017 saya sudah merasakan sakit datang bulan yg hebat, saya kira usbunt, karena saya blm menikah jdi blm terlalu peka soal organ perut (rahim), dan 2018 saya menikah, saat dtg bulan pun dgn keluhan yg sama. Akhirnya saya putuskan untuk USG sekalian promil, dan ternyata ada kista di kiri 5cm, kanan 7cm. Diwajibkan operasi. Tapi sampai saat ini saya blm cukup kuat mentalnya. Dan akhir2 ini saya merasa iri dgn temen2 saya yg sudah menikah hampir 4/5 bulan langsung hamil. Insya allah saya akan memantapkan diri untuk memilih tindakan operasi, demi mendapatkan sibuah hati. Terimakasih mba dyah dan rekan2 yg lain. Semoga perjuangan kita mendapatkan yg terbaik. Amin ya robb

    BalasHapus
    Balasan
    1. Mbak coba brobat dengan Dr yusuf. Istri saya dahulu juga ada kista 9 cm alhamdulillah sudah sembuh dan tanpa oprasi Mbak. Kista nya hilang sendiri semenjak minum obat racikan dokter yusuf dan itu di jalani selama 2 bulan dan alhamdulillah sembuh total. Coba brobat lah dengan dokter yusuf insyah Allah bisa sembuh juga. Ini nomor beliau 0853-6167-52-32

      Hapus