Bagi penggemar cerita dongeng anak-anak, nama H.C. Anderson sangatlah familiar. Tokoh yang lahir di Denmark tersebut memang merupakan maestro cerita dongeng anak yang sudah terkenal di seantero dunia. Dongeng-dongeng karyanya sudah diterjemahkan dalam berbagai bahasa maupun sudah diangkat dalam berbagai film dan pertunjukan. Siapa yang tidak kenal dengan cerita Cinderella dan Sepatu Kaca, Peter Pan? Cerita cerita indah tersebut telah mengantarkan jutaan anak di dunia memasuki dunia imajinasi. Salah satu dongeng karyanya yang terkenal lainnya adalah cerita mengenai Putri Duyung atau Little Marmaid dalam Bahasa Inggris.
Kisah sedih seorang Putri Duyung yang jatuh cinta pada pangeran sehingga membuatnya ingin memiliki kaki dan membuat perjanjian dengan penyihir jahat, telah membuat tokoh Putri Duyung, wanita cantik berbadan ikan tersebut , sangat melegenda. Untuk itu, pada tahun 1913 seorang pematung bernama Ervard Eriksen telah membuat patung Putri Duyung (Little Mermaid). Sampai sekarang patung perunggu tersebut menjadi ikon kota Kopenhagen, ibu kota negara Denmark.
Patung yang telah berumur 101 tahun tersebut terletak di kota Kopenhagen, dan menjadi daya tarik utama wisatawan yang mengunjungi kota tersebut. Dalam kurun waktu usianya tersebut, Patung tersebut telah beberapa kali mengalami kerusakan karena ulah vandalisme dari orang-orang yang tidak bertanggung jawab. Pada tahun 1964 misalnya,kepala patung telah hilang dipotong orang. Pemotongan tangan kanannya juga pernah terjadi pada tahun 1984.
Sebenarnya patung tersebut bukanlah patung yang besar. Tinggi patung yang hanya 1.25m yang menggambarkan Putri Duyung yang duduk di atas batu dan memandang laut tersebut tidak akan terlalu istimewa apabila orang tidak mengenal kisah dongeng si Putri Duyung maupun cerita riwayat patung tersebut.
Pada tahun 2003, saya berkesempatan untuk berfoto di depan patung Putri Duyung tersebut bersama teman dari Vietnam. Kisah tragis Si Putri Duyung dan kisah sedih patungnya yang beberapa kali mengalami vandalisme membuat agenda mengunjungi Putri Duyung menjadi agenda wajib bila mengunjungi Kota Kopenhagen. Jangan lupa untuk juga membawa pulang berbagai sovenir berbentuk Putri Duyung ini ke rumah, dan berfoto di depannya, seperti yang saya lakukan dulu, hehehe. (Salemba, 15 Agustus 2014)
Kisah sedih seorang Putri Duyung yang jatuh cinta pada pangeran sehingga membuatnya ingin memiliki kaki dan membuat perjanjian dengan penyihir jahat, telah membuat tokoh Putri Duyung, wanita cantik berbadan ikan tersebut , sangat melegenda. Untuk itu, pada tahun 1913 seorang pematung bernama Ervard Eriksen telah membuat patung Putri Duyung (Little Mermaid). Sampai sekarang patung perunggu tersebut menjadi ikon kota Kopenhagen, ibu kota negara Denmark.
Patung yang telah berumur 101 tahun tersebut terletak di kota Kopenhagen, dan menjadi daya tarik utama wisatawan yang mengunjungi kota tersebut. Dalam kurun waktu usianya tersebut, Patung tersebut telah beberapa kali mengalami kerusakan karena ulah vandalisme dari orang-orang yang tidak bertanggung jawab. Pada tahun 1964 misalnya,kepala patung telah hilang dipotong orang. Pemotongan tangan kanannya juga pernah terjadi pada tahun 1984.
Sebenarnya patung tersebut bukanlah patung yang besar. Tinggi patung yang hanya 1.25m yang menggambarkan Putri Duyung yang duduk di atas batu dan memandang laut tersebut tidak akan terlalu istimewa apabila orang tidak mengenal kisah dongeng si Putri Duyung maupun cerita riwayat patung tersebut.
Pada tahun 2003, saya berkesempatan untuk berfoto di depan patung Putri Duyung tersebut bersama teman dari Vietnam. Kisah tragis Si Putri Duyung dan kisah sedih patungnya yang beberapa kali mengalami vandalisme membuat agenda mengunjungi Putri Duyung menjadi agenda wajib bila mengunjungi Kota Kopenhagen. Jangan lupa untuk juga membawa pulang berbagai sovenir berbentuk Putri Duyung ini ke rumah, dan berfoto di depannya, seperti yang saya lakukan dulu, hehehe. (Salemba, 15 Agustus 2014)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar