merasa bahwa tali temali ini sangat kuat menarikku
dan dia juga mengikatku
dalam kelemahan, aku hanya meratap
meratapi Rumah itu, yang kurindu selalu, tetapi serasa sangat jauh
meski harumnya masih sangat kental di hatiku
aku gelisah,
pori pori nafasku sangat resah
aku merinduMu
tapi tali temali ini telah mengikatku pada pohon tak berdaun
dan bau tanah ini begitu merangsangku untuk marah
sementara lututku telah terseret dan luka
diantaramu aku menggapai
dan hanya hatiku yang bisa mengulurkan tangannya
untuk menarikku, meluruskan kaki kakiku
berdiri melihat malam
meski hanya dari pinngiran kali kering
yang membawa aroma sampah basah
aku ingin kembali padaMu
bergelut dengan malam-malam penuh lirih
kemesraan kita
ijinkan aku,ijinkan.....(Cikini, 24 juli 2012)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar