Selasa, 24 Juli 2012

ketika aku tersungkur



merasa bahwa tali temali ini sangat kuat menarikku
dan dia juga mengikatku
dalam kelemahan, aku hanya meratap

meratapi Rumah itu, yang kurindu selalu, tetapi serasa sangat jauh
meski harumnya masih sangat kental di hatiku

aku gelisah,
pori pori nafasku sangat resah

aku merinduMu
tapi tali temali ini telah mengikatku pada pohon tak berdaun

dan bau tanah ini begitu merangsangku untuk marah

sementara lututku telah terseret dan luka
diantaramu aku menggapai

dan hanya hatiku yang bisa mengulurkan tangannya
untuk menarikku, meluruskan kaki kakiku
berdiri melihat malam
meski hanya dari pinngiran kali kering
yang membawa aroma sampah basah

aku ingin kembali padaMu
bergelut dengan malam-malam penuh lirih
kemesraan kita

ijinkan aku,ijinkan.....(Cikini, 24 juli 2012)




Tidak ada komentar:

Posting Komentar