Rabu, 06 Maret 2013

ORANG-ORANG DI TANAH ABANG



Perut ini masih sama kosong
Langkah ini mungkin melambat
Tapi api kulihat di tanah abang
Orang yang bersemangat dan berpeluh
Berjuang bersenggolan, menyibak jalannya

Ditangannya berbuntel2 kain warna warna
Sekotak sarung mungkin ada juga
Meski peluh bercucuran

“Awas! Awas! Awas!, air panas mau lewat”
Kuli angkutpun bermandikan api
Pengharapan, sebuah puncak kejayaan

Berkarung uang akan kudapat sampai sore merah nanti
Menghitung laba yang sudah terbayang dimata
Setahun dalam bara
Sebulan ini dilalap api.......

Aaah orang berjualan es buah benar menggoda selera
Ibu ibu melirik penuh minat, peluh bercucuran, kerongkongan kering menawar
Aaah godaaan, teringat tabungan setahun yang sebentar lagi akan disetor pada
Tanah Abang

7/9/08

Tidak ada komentar:

Posting Komentar