Senin, 04 Maret 2013

BERTEMU SRI SULTAN HAMENGKUBUWONO X

Tahun 2012, tempat kerja saya menyelenggarakan acara di Yogyakarta, dimana salah satu agendanya adalah kunjungan kehormatan kepada Sultan Hamengkubuwono X di kantor Sultan, Dalem Kepatihan. Dengan bantuan teman-teman dari Dinas di Propinsi DIY, kami dijadwalkan untuk bertemu dengan Sri Sultan.

Sebagai orang Jawa, bertemu dengan Sultan mempunyai arti tersendiri bagiku. Pengageng (pembesar) di Pulau Jawa ini memiliki karisma tinggi sekaligus dalam menyentuh hati. Beliau sangatlah sederhana, untuk ukuran seorang raja. Memang raja jaman sekarang tidaklah sama dengan Raja jaman dulu. Tetapi, tetap saja, posisi Beliau sangatlah penting untuk kelestarian budaya Jawa.

Memasuki Dalem Kepatihan yang menjadi Kantor Beliau sehari-hari sebagai Gubernur DIY sejak tahun 1954 sangatlah asri dan tanaman dan pepohonan menimbulkan aura kedamaian. Bangunan keraton yang dibangun yang berbentuk joglo itu menampilkan ciri khas bangunan Jawa. Kantor Gubernur yang disebut sebagai Gedung Wilis karena dominasi warna kuning dan hijau.Perabotan di dalam ruang tamu gedung wilis didominasi oleh furnitur yang terbuat dari kayu jati berkualitas tinggi. Ketika Sri Sultan bercakap-cakap dengan tamu kami yang kebetulan berasal dari Jepang, beliau sangat ramah dan terbuka berdiskusi mengenai berbagai hal, termasuk menceritakan bahwa kota Yogyakarta merupaka sister city dari Kyoto dan untuk memperingati hubungan baik antara dua kota tersebut, di Yogya dipasang gapura dengan bentuk bercirikan budaya Jepang.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar