Rabu, 18 Maret 2015

KOMPAS KEHIDUPAN

Aku ingin membawa kompas kehidupanku, dalam setiap tarikan nafasku. Agar aku dapat kembali mengecek arahku, apakah aku telah berjalan sesuai dengan arah yang aku tentukan, ataukah aku telah melenceng darinya??!. Saat jalan tak begitu terang, berkabut dan sangat membingungkan, aku mau kompasku membimbingku, menemukan kembali arah yang benar, agar tidak semakin terseret aku ke jurang terjal yang menyesatkan. Namun, Jurang terjal akan kulewati, apabila kompasku menunjukkan jalan melewatinya. Kompas kehidupan, harus selalu dibawa dalam setiap tarikan nafasku. Menapaki jalanan waktu, menuju arah yang ingin aku tuju. Mungkin aku dapat beristirahat, disela sela perjalanan...namun kompas itu, semoga tak berubah arahnya, untuk mengenali jalur yang menentramkanku. (Jkt, 11 juni 2011)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar