Aku ingin membawa kompas kehidupanku, dalam setiap tarikan nafasku. Agar
aku dapat kembali mengecek arahku, apakah aku telah berjalan sesuai
dengan arah yang aku tentukan, ataukah aku telah melenceng darinya??!.
Saat jalan tak begitu terang, berkabut dan sangat membingungkan, aku mau
kompasku membimbingku, menemukan kembali arah yang benar, agar tidak
semakin terseret aku ke jurang terjal yang menyesatkan. Namun, Jurang
terjal akan kulewati, apabila kompasku menunjukkan jalan melewatinya.
Kompas kehidupan, harus selalu dibawa dalam setiap tarikan nafasku.
Menapaki jalanan waktu, menuju arah yang ingin aku tuju. Mungkin aku
dapat beristirahat, disela sela perjalanan...namun kompas itu, semoga
tak berubah arahnya, untuk mengenali jalur yang menentramkanku. (Jkt, 11
juni 2011)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar