waktu jaman kuliah dulu, aku paling suka membaca tulisan dari sastrawan
inggris D.H. Lawrence. Penulis "Son and Lovers " serta "Lady
Chatterley's lover" ini sangat piawai mengungkapkan segi-segi kejiwaan
tokohnya serta suasana di inggris waktu itu, meski beberapa kali
karyanya sempat di "ban "karena dianggap terlalu terus terang
menggambarkan hubungan antar jenis.
Salah satu karya D.H. Lawrence yang menggambarkan peliknya hubungan dua insan adalah "Women in Love". Hubungan cinta dalam cerita tersebut digambarkan seperti vampire yang suka menghisap darah korban atau manusia yang berhubungan dengannya. Dalam berhubungan, mereka cenderung ingin menguasai pasangannya, membuatnya lemah sehingga hanya salah satu saja yang berkuasa dan menjadi kuat, sedangkan pasangannya mengering pucat tak berdarah karena dihisap pasangannya. Dalam hal ini, pasangan yang kuat akan menang dan tetap segar bugar,sedangkan pasangannya akan mati kehabisan darah, pilihannya memang hanya dua, dihisap atau menghisap.
kenapa sebuah hubungan harus seperti itu? bukankah kata orang, orang yang saling berhubungan harusnya saling mengisi dan saling menguatkan, saling memberi tenaga kehidupan, bukan saling membunuh kepribadian yang lainnya? D.H. Lawrence begitu apik menggambarkan hubungan itu melalui tokohnya Gudrun Brangwen dan Gerald Crich. Pada akhir cerita, Gerald meninggal, so tragic. padahal dalam kisah itu, gerald digambarkan sebagai seorang laki-laki yang kuat dan established.
Dalam kehidupan nyata ini, banyak sekali cerita mengenai vampire like relationship ini. tidak hanya hubungan asmara antara dua insan, namun juga hubungan-hubungan antar manusia lain. baik si vampire menghisap darahnya banyak sampai korbannya mati maupun hanya menghirupnya dikit-dikit aja, baik disadari maupun tidak oleh korbannya. atau dilukai sedikit, dipencet biar keluar darahnya, lalu dijilat.... srruuuppp nyam nyam
20 mei 2009
Salah satu karya D.H. Lawrence yang menggambarkan peliknya hubungan dua insan adalah "Women in Love". Hubungan cinta dalam cerita tersebut digambarkan seperti vampire yang suka menghisap darah korban atau manusia yang berhubungan dengannya. Dalam berhubungan, mereka cenderung ingin menguasai pasangannya, membuatnya lemah sehingga hanya salah satu saja yang berkuasa dan menjadi kuat, sedangkan pasangannya mengering pucat tak berdarah karena dihisap pasangannya. Dalam hal ini, pasangan yang kuat akan menang dan tetap segar bugar,sedangkan pasangannya akan mati kehabisan darah, pilihannya memang hanya dua, dihisap atau menghisap.
kenapa sebuah hubungan harus seperti itu? bukankah kata orang, orang yang saling berhubungan harusnya saling mengisi dan saling menguatkan, saling memberi tenaga kehidupan, bukan saling membunuh kepribadian yang lainnya? D.H. Lawrence begitu apik menggambarkan hubungan itu melalui tokohnya Gudrun Brangwen dan Gerald Crich. Pada akhir cerita, Gerald meninggal, so tragic. padahal dalam kisah itu, gerald digambarkan sebagai seorang laki-laki yang kuat dan established.
Dalam kehidupan nyata ini, banyak sekali cerita mengenai vampire like relationship ini. tidak hanya hubungan asmara antara dua insan, namun juga hubungan-hubungan antar manusia lain. baik si vampire menghisap darahnya banyak sampai korbannya mati maupun hanya menghirupnya dikit-dikit aja, baik disadari maupun tidak oleh korbannya. atau dilukai sedikit, dipencet biar keluar darahnya, lalu dijilat.... srruuuppp nyam nyam
20 mei 2009
Tidak ada komentar:
Posting Komentar